NTTSATU.COM — KUPANG — Katolik Widya Mandira Kupang sukses menggelar acara wisuda S2 angkatan ke-XL (40) dan S1 angkatan ke-LXVIII (68) di Aula St. Maria Immaculata pada Sabtu (23/09/2023).
Acara wisuda ini berhasil meluluskan sebanyak 896 orang dari berbagai fakultas. Rincian jumlah wisudawan tiap fakultas adalah sebagai berikut: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sebanyak 193 orang, Fakultas Filsafat 68 orang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) 12 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) 170 orang, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) 259 orang, Fakultas Teknik 150 orang, dan Fakultas Hukum 44 orang. Dalam sambutannya, Rektor Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, Pater Dr. Philipus Tule, SVD menyampaikan apresiasi kepada para lulusan atas keberhasilan mereka menyelesaikan pendidikan dengan memenuhi berbagai tuntutan kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler. Rektor juga menekankan pentingnya para lulusan menjadi generasi muda dan alumni UNWIRA yang tangguh, unggul, kompeten, dan kreatif di berbagai bidang ilmu. Dengan semangat Merdeka Belajar Kampus Merdeka, diharapkan para lulusan dapat mewujudkan motto UNWIRA: UT VITAM HABEANT ABUNDANTIUS, yang artinya memiliki kehidupan dalam kelimpahan (Yoh. 10:10), namun tetap berkontribusi dalam mengatasi masalah-masalah penting di NTT seperti kemiskinan, stunting, kelaparan, dan mutu pendidikan rendah. Selain itu, dalam acara wisuda juga diberikan penghargaan kepada 8 mahasiswa dengan IPK tertinggi. Salah satu mahasiswi yang bernama Rosmeri Br Tarigan, S.Pd., MM meraih Gelar Magister dengan IPK 3.84, sedangkan mahasiswi bernama Imelda Susar, S.Pd dari FKIP dalam program studi Pendidikan Biologi sukses meraih Gelar Sarjana dengan IPK 3.85. Dengan capaian ini, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang membuktikan komitmennya dalam mencetak lulusan bermutu. Para wisudawan diharapkan dapat mengembangkan potensi dan pengetahuan yang telah mereka dapatkan selama kuliah, serta berkontribusi dalam memajukan NTT ke arah yang lebih baik. (nttsatu) |