″NTTsatu.com – MAUMERE – Gedung Poliklinik BLUD TC Hillers Maumere sudah diresmikan Bupati Sikka Yoseph Ansar Rera pada Selasa (13/2) yang lalu. Dua minggu setelah diresmikan gedung berlantai tiga ini belum juga difungsikan. Malah seluruh isi gedung ini tampak amburadul.
Pengresmian gedung ini dilakukan setelah Yoseph Ansar Rera mengikuti jadwal penarikan nomor undian di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sikka. Yoseph Ansar Rera adalah Calon Bupati Sikka. Dua hari setelah meresmikan gedung Lantai 3 itu, dia menjalani cuti di luar tanggungan negara.
Pantauan media ini, Kamis (1/3), pemandangan kontras sangat terlihat. Gedung Lantai 3 ini tampak gagah dan menterang. Tapi di halaman gedung masih ada banyak material yang tercecer. Tumpukan pasir terlihat jelas di bagian kiri pintu masuk. Di situ ada juga tumpukan sisa-sisa bambu dan kayu. Paku-paku tajam menyembul keluar. Sebelah kiri gedung pun masih banyak material.
Beberapa anggota DPRD Sikka sedang berada di gedung ini. Syarifuddin dari Fraksi PKP Indonesia, Alfonsus Ambrosius dari Fraksi PDI Perjuangan, Yohanes Lioduden dari Fraksi Partai Nasdem, dan Marselus Sawa dari Fraksi Partai Hanura. Mereka sedang melakukan peninjauan proyek-proyek tahun anggaran 2017 dalam rangka monitoring dan evaluasi.
Dua orang staf Sekretariat DPRD Sikka mendampingi para wakil rakyat. Ikut mendampingi Kepala Tata Usaha BLUD TC Hillers Vinsensius Mosa bersama dua orang staf. Ada juga Andi da Silva, salah seorang yang bekerja pada PT Wua Mesu, kontraktor pelaksana proyek ini. Beberapa wartawan ikut memantau.
Amburadulnya gedung berlantai tiga ini sudah terlihat dari Lantai 1. Sebelah kiri pintu masuk gedung, ada banyak sekali karung kapur. Dibiarkan begitu saja. Beberapa tangga terletak di bagian lobi dan ruangan. Diperkirakan tangga-tangga itu digunakan untuk memasang mata lampu.
Hampir seluruh ruangan di tiga lantai ini belum ditata secara baik. Sisa-sisa pekerjaan masih sangat kelihatan. Debu dan kotoran pada lantai terlihat jelas sekali. Belum ada sarana prasarana dan fasilitas pendukung kerja, seperti kursi, meja biro, lemari, dan lain-lain.
Beberapa kabel listrik dibiarkan terlentang di lantai. Gedung ini sudah berinstalasi listrik, tetapi belum ada arus listrik. Untuk sementara, demi kepentingan finishing dan selama masa pemeliharaan 6 bulan ke depan, kontraktor pelaksana terpaksa menggunakan generator.
Di beberapa bagian dari tiga lantai ini, ada dinding yang terbuat dari tripleks. Menurut Andi da Silva, di balik dinding tripleks itu nantinya dibangun lift yang menghubungkan lantai dasar dan lantai atas. Pembangunan lift baru akan dilaksanakan pada tahun depan. Sehingga untuk sementara disiasati dengan dinding agar tidak ada orang yang terperosok ke dalam.
Ketua Tim Monitoring Syarifuddin mengaku bangga dengan kualitas pekerjaan proyek ini. Dia mengingatkan kontraktor pelaksana untuk segera menyelesaikan finishing serta memanfaatkan masa pemeliharaan secara maksimal agar bangunan gedung dapat segera dimanfaatkan.
Terkait pengresmian yang terkesan terburu-buru dan dipaksakan, Syarifuddin menjawab diplomatis. Menurut dia, bisa jadi karena bangunan sudah selesai dikerjakan sehingga diresmikan. Bahwa sampai sekarang belum dimanfaatkan, Syarifuddin berpendapat hal itu soal teknis persiapan saja. (vic)
Foto: Gedung Poliklinik TC Hillers Maumere;