NTTSATU.COM — KUPANG – Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang memimpin misa pelepasan Jenazah Almarhum Petrus Canisius Tarcisius Salassa (Piet Salassa), Bupati Pertama Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Periode 1960-1964.
Misa pelepasan dilaksanakan di Gereja Paroki Santo Fransiskus Asisi BTN Kolhua, Kota Kupang, Minggu 23 April 2023 itu diikuti ratusan umat.
Dalam khotbahnya, Mgr. Petrus Turang, mengatakan, kematian memang selalu meninggalkan suatu suasana negatif seakan di dalam kematian tidak ada tanda kehidupan.
Ia menyebut karya-karya cinta kasih yang sudah Almarhum Piet Salassa lakukan selama hidupnya akan selamanya menetap di dunia.
“Yesus bilang ‘siapa yang percaya kepada Saya dia tidak akan mati, dia akan tetap hidup’. Hidup cara bagaimana dalam pembangunan iman kita,” kata Mgr. Petrus Turang.
“Perbuatan-perbuatan baik yang ditinggalkan Bapak Piet akan hidup dan diharapkan akan menghidupkan, dan itulah pengharapan kita,” tambahnya.
Mgr. Petrus Turang dalam kesempatan itu juga mengucapkan belasungkawa kepada keluarga besar Piet Salassa.
“Semoga perjalanan ke Kefa lancar, sehingga dia bisa bertemu dengan saudara-saudaranya yang pernah ia layani sebagai pejabat sipil dan orang gerejani yang secara aktif dalam pembangunan iman kepada Yesus Kristus sampai pada kehidupan yang kekal,” tutupnya.
Usai misa pelepasan, jenazah Almarhum Piet dibawa ke Kefa untuk dikebumikan. Jenazah Almarhum diantar ke Kefa oleh keluarga besar.
Rombongan pengantar jenazah Almarhum Piet Salassa berangkat sekitar pukul 16.00 WITA dan diperkirakan akan tiba di Kefa pada pukul 20.00 WITA.
Almarhum Petrus Canisius Tarcisius Salassa, meninggal dunia pada Minggu 23 April 2023 sekitar pukul 10.45 WITA.
Ia meninggal setelah kurang lebih 2 minggu mendapatkan perawatan intensif di RS Siloam Kupang.
Piet Salassa meninggal pada usia 99 tahun tiga hari sebelum ulang tahunnya yang ke 100. (EXPO NTT/nttsatu)