NTTsatu.com -KUPANG – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menegaskan, kekuatan Yesus Kristus sebagai Kepala Gereja yang adalah sumber hikmat penuh inovatif dan progresif, harus selalu menjadi inspirasi utama dalam diri setiap jemaatNya. Termasuk dalam pembangunan fisik rumah ibadah.
“Diperlukan landasan iman yang kokoh berdasarkan pengetahuan dan pengenalan yang benar terhadap karakter dan kuasa Kristus Yesus. Membangun fisik gedung kebaktian bukanlah hal yang utama, tetapi yang jadi prioritas dan tujuan utama adalah pembangunan pendidikan berkarakter Kristus. Gedung gereja pasti akan terwujud asal ada iman dan penggenalan yg benar akan Kristus melalui pendidikan khususnya pendidikan Sekolah Minggu. Itulah visi yg akan kita wujudkan,” kata Gubernur Viktor dalam sambutannya saat upacara peletakan Batu Pertama Pembangunan Gereja GMIT Jemaat Sion Oepura, Klasis Kota Kupang, Minggu, 31 Maret 2019.
Menurut Viktor, pendidikan adalah dasar utama dalam mewujuddkan iman kristiani yang berkualitas. Pendidikan dan pengenalan akan Kristus harus dimulai dari anak-anak Sekolah Minggu sehingga mereka kelak dapat jadi pemimpin yang berintegritas dan beriman bagi gereja dan negara.
Lebih lanjut Laiskodat, untuk mewujudkan visi tersebut, para pendeta harus terlibat langsung dalam pengajaran iman terhadap anak-anak sekolah minggu. Karena para pendeta memiliki dasar pndidikan teologis mumpuni yang diharapkan dapat ditularkan kepada anak2 sebagai generasi masa depan.
“Jadi Para pendeta harus terjun langsung untuk mengajar anak-anak sekolah minggu, supaya mereka bisa memiliki iman yang kuat sehingga kelak dapat hidup meneladani Kristus,” kata Gubernur Laiskodat.
Gubernur juga memotivasi dan menantang gereja agar mampu menghadirkan dan membangun serta melahirkan manusia-manusia yang berkualitas dalam iman. Gereja harus bisa menjadi Centre Of Excellent dari kepribadian Kristus.
Gubernur mengajak segenap jemaat agar punya keyakinan iman bahwa Gedung kebaktian ini pasti akan terwujud. Asalkan ada usaha yang kuat didukung pikiran-pikiran cerdas berdasarkan karakter Kristus untuk mewjudkan visi pembangunan gedung kebaktian jemaat Sion Oepura.
Sementara itu ketua panitia pembangunan, Yosua Anarato menyampaikan pembangunan fisik gedung kebaktian Jemaat Sion Oepura menelan dana sebesar Rp 4 miliar lebih. Dana awal swadaya jemaat sebesar Rp. 9oo juta lebih. Masih dibutuhkan dana pembangunan sebesar 3 miliar lebih.
“Butuh kerja keras panitia juga swadaya jemaat dalam menggalang dana untuk mendukung proses pembngunan ini,” kata Yosua.
Sekretaris Majelis Sinode GMIT Pdt. Yusuf Nakmofa, M.Th dalam suara gembalanya mengharapkan, kerjasama yang baik dari semua komponen jemaat Sion Oepura dalam membangun gedung kebaktian.
“Membangun gereja sama dengan mengelola dinamika persekutuan jemaat. Persaudaraan yang erat dalam Kristus adalah kekuatan dalam membangun,” jelas Yusuf.
Tokoh Jemaat GMIT Sion Oepura, Leonard Haning mengajak semua jemaat untuk mengembangkan berbagai potensi yang ada dalam jemaat untuk bersama-sama melakukan pekerjaan besar ini. Ia juga memberi apreasiasi atas kehadiran Gubernur NTT, (hms ntt)