NTTsatu.com- BAJAWA – Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur NTT, Viktor Laiskodat – Yoseph Nae Soi (VICTORY-JOSS) merasa prihatin dengan masih rendahnya kualitas sumber daya manusia NTT. Karena itu mereka bila terpilih akan mengirim setiap tahun 2000 anak muda untuk bersekolah di luar negeri.
“Kita memiliki potensi sember daya alam yang sangat luar biasa namun belum dikelola dengan baik karena tidak ada tenaga-tenaga profesional yang bisa mengelolanya. Karena itu kita mempunyai program untuk menyekolahkan anak-anak NTT ke luar negeri sesuai kebutuhan di bidang masing-masing,” kata Viktor Laiskodat di depan ribuan warga Malaneza, Golewa, Kabupaten Ngada, Minggu, 28 Januari 2018.
Dia mengatakan, NTT memiliki banyak potensi yang perlu dikelola secara maksimal. Dia mencontohkan soal kekurangan garam dimana Indonesia harus mengimpor garam dari Autralia, China dan India. Disis lain NTT memiliki garis pantai yang panjang dengan air laut yang jernih sehingga mampu memproduksi garam dalam jumlah yang besar.
NTT sebagai daerah yang panas sangat cocok untuk pengembangan garam dan paling tidak bisa berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan garam nasional.
“Saat ini Indonesia membutuhkan 3,8 juta metrix ton garam per tahun. Jumlah itu harus diimpor dari Autralia, China dan India. Kita memiliki mimpi bahwa kita bisa menjadikan NTT daerah produksi garam dan mampu menjawab kebutuhan nasional paling tidak 1,5 juta metrix ton per tahun. Jika itu bisa kita lakukan maka NTT akan memiliki nilai dan posisi tawar yang tinggi secara nasional. Disitu NTT akan diperhitungkan karena kita berkontribusi untuk kebutuhan nasional. Apa lagi yang kurang, laut kita luar dengan air yang jernih, dengan musim panas yang panjang dan hembusan angin yang cukup sehingga produksi garam akan lebih baik,” ungkap Viktor
Karena itu lanjut Viktor pasangan ini sudah berkomitmen untuk menyekolahkan anak-anak NTT hingga ke luar negeri agar kembali dan mengelolah potensi sumber daya alam yang sangat besar ini. (bp)