
NTTsatu.com – LARANTUKA – Bakal Calon Gubernur dan wakil gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Yoseph Nae Soi yang terkenal dengan pasangan Victory-Joss ini menegaskan, jika terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur NTT periode 2018-2023 mereka tidak akan mengijinkan adanya usaha tambang di daerah ini.
“Kita akan kaji kembali sebanyak 300-an ijin usaha tambang yang diberikan kepada pengusaha yang berjalan selama ini. Kita konsisten untuk tidak akan mengijinkan usaha tambang di daerah ini karena dampaknya terhadap lingkungan sangat besar,” katanya kepada ratusan warga Mokantarak, Larantuka, Flores Timur, Kamis, 01 Pebruari 2018.
Dalam lawatan Politik Victory-Joss dari Labuan Bajo di nujung barat pulau Flores sejak Jumat, 27 Januari 2018 pekan lalu dan sampai di Mokantarak, Kamis, 01 Pebruari 2018 petang, pasangan ini menemui warga Mokantarak yang sudah menunggu kehadiran mereka sejak siang.
Di hadapan warga Mokantarak, Viktor Laiskodat menegaskan, tidak boleh ada tambang di seluruh NTT karena dampaknya terhadap lingkungan sangat besar. Mereka akan mengupayakan berbagai usaha yang ramah lingkungan.
“Laut kita masih luas, lahan kita juga masih luas, karena itu kita optimalkan usaha para nelayan dan petani dengan menerapkan aneka tekonologi tepat guna sehingga mereka bisa meningkatkan pendapatan yang lebih baik dari yang mereka dapatkan selama ini,” kata Laiskodat.
Dia mengakui, selama ini dia selalu mengunjungi pasar-pasar untuk mengetahui harga barang-barang dan asal barang-barang yang dijual di pasaran.
“Ketika saya datang ke pasar saya tanya para penjual bawang misalnya, dari mana mereka membeli bawang, dengan spontan mereka menjawab dari NTB atau dari Makasar dan dari Surabaya. Saya heran, kenapa pedagang memasok bahan-bahan itu dari luar NTT. Karena itu kita pasti akan melatih kaum muda NTT menjadi pendamping para petani sehingga mereka bisa mengupayakan komiditi-komoditi di daerah ini sehingga tidak perlu dipasok dari luar karena harganya akan lebih murah,” tandasnya.
Hal yang sama disampaikan bakal calon wakil gubernur NTT, Yoseh Nae Soi. Dia mengatakan, mereka memiliki program untuk membiayai pendidikan anak-anak NTT ke luar negeri untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan sesuai kebutuhan pemerintah.
“Kita akan sekolahkan anak-anak NTT sebanyak 2000 orang pertahun dengan bidang ilmu sesuai kebutuhan di daerah ini. Jadi dalam lima tahun kita akan membiayai sebanyak 10.000 anak-anak NTT. Kita butuh tenaga-tenaga profesional yang akan membantu masyarakat dalam pengembangan usaha mereka,” kata Nae Soi. (bp)