Viktor Laiskodat dan MDT Ditandu Masuk Kampung Weli Wanno

0
534

NTTsatu.com – SUMBA BARAT DAYA – Calon gubernur NTT, Viktor Laiskodat dan calon bupati Sumba Barat Daya (SBD) Markus Dairo Talo (MDT) ditandu warga setempat ketika hendak memasuki kampung. Viktor duduk di Uma Kalada (rumah besar) sedangkan MDT bersama istri di Uma Ki’i kemudian tandu itu dipikul sejumlah pemuda hingga gerbang masuk kampung Weli Wanno, desa Kelembu Tilu Kecamatan Wejewa Barat.

Suasana gegap gempita mulai nampak ketika sebelum memasuki kampung itu sekitar dua kilo meter, belasan kuda bersama jokinya dan puluhan sepeda motor menjemput Viktor dan MDT  bersama rombongan.

Kemudian sekitar lima ratus meter sebelum memasuki kampung mereka dipersilahkan naik ke atas tandu yang sudah disiapkan warga untuk dipikul hingga gerbang masuk kampung. Warga melakukan ini karena mereka tahu Viktor pasti menjadi Gubernur dan Yoseph Nae Soi menjadi wakil gubernur demikian juga MDT dan Gerson Tanggu Dedo sebagai bupati dan wakil bupati SBD.

Pantun-pantun adat Wejewa yang disampaikan para tokoh adat diiringi tarian-tarian daerah memberikan pernyataan sikap tegas kalau mereka semua sepakat untuk memenangkan pasangan Victory-Joss dalam pemilhan gubernur NTT tanggal 27 Juni 2018 mendatang.

Ribuan massa yang hadir di kampung Weli Wanno desa Kalembu Tilu Kecamatan Wejewa Barat itu bukan hanya di lima desa sekitarnya yakni desa Kalembu Tilu, Kalembu Lete, Watu Lamber, Raba Engge dan Kalembu Knaika Kecamata Wejewa Barat tetapi juga dari Loli dan Kodi serta Wejewa lainnya.

Agustinus Bera Tanggu yang disapa ABT selaku tokoh masyarakat dan tokoh adat setempat menuturkan, mereka di daerah ini tidak ingin mendengarkan janji-janji muluk dari para calon baik bupati wakil bupati maupun gubernur wakil gubernur, tetapi mereka ingin menyampaikan masalah yang sedang mereka hadapi di desa dan kampung mereka selama ini.

ABT mengungkapkan, masalah yang dihadapi masyarakat di lima desa di wilayah Kecamatan Wejewa Barat ini adalah masalah air dan listrik.

“Ini masalah kami yang belum diperhatikan selama ini, karena itu silahkan dengar masalah kami ini, tapi jangan memberikan kami janji. Kami tunggu bukti, bukan janji. Namun kami yakin Victor Laiskodat dan Yosef Nae Soi (Victory-Joss pasti memenuhi harapan dan mau memecahkan masalah yang kami hadapi ini,” kata ABT.

ABT juga menjelaskan makan mengapa masyarakat disini menerima Viktor dan MDT dengan cara unik seperti tadi yakni Viktor di Uma Kalada dan MDT di Uma Ki’i. Semua ini karena masyarakat meyakini perpadua dua pemimpin ini akan sanggup membangun SBD dan NTT menjadi lebih baik.

“Kami yakin pak Viktor akan membangun NTT ini dengan baik bersama calon wakilnya Yosef Nae Soi dan MDT bersama GTD akan membangun SBD ini dengan baik pula. Terbangunlah sinergitas dalam membangun daerah ini,” kata ABT disambut tepukan tangan dan teriakan khas masyarakat Sumba yang meminta dukungan leluhur tanah Humba ini.

 

Sumba Sudah Pulau Terindah di Dunia

 

Dihadapan ribuan massa itu, Viktor Laiskodat menjelaskan, dua bulan lalu Sumba telah ditetapkan menjadi pulau terindah di dunia. Karena itu, dia berkomitmen akan tetap menjadikan Pulau Sumba ini menjadi pulau teridah di dunia dan harus menjadi tujuan kunjungan wisatawan manca negara dalam jumlah yang lebih besar.

“Keindahan pulau Sumba ini terkait dengan pariwisata. Kita bicara pariwisata bukan bicara bagaimana membangun hotel, tetapi pembangunan di berbagai sektor,” tegasnya.

Sektor pertama yang harus dibangun kata Viktor adalah membangun manusianya. Bagaimana memambangun manusia NTT untuk menjemput peluang pasar internasional di bidang pariwisata ini, dia bersama Yosef Nae Soi sudah memiliki konsep besar yang akan diwujudkan jika mereka terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur NTT periode 2018-2023.

“Kami sudah punya konsep yang sudah dikemas melalui visi dan misi serta program kerja. Untuk menjadikan manusia NTT pintar, kita memprogramkan bahwa semua sekolah di NTT diharuskan belajar dan bicara berbahasa Inggris. Kita siapkan buku-buku yang cukup untuk ciptakan kecerdasan anak-anak. Setiap desa harus disiapkan 10.000 buku,” katanya.

Menurutnya, provinsi NTT merupakan provinsi terunik di dunia karena ada dua negara dalam satu pulau yakni pulau Timor. Di pulau ini ada Indonesia dan Timor Leste.

Terkait pendidikan, Viktor menyatakan, guru dan fasilitas pendidikan harus disiapkan agar bisa membangun manusia NTT yang lebih baik. Kompetensi guru harus diperhatikan serius dan guru-guru harus berbahasa Inggris. (bp)

Komentar ANDA?