Wabup Sikka Launching Buku Tentang Curhat Odha

0
525
Foto: Wabup Sikka Paolus Nong Susar, Senin (13/11) di Aula Heinrich Maumere, meluncurkan buku Bangkit Dalam Harapan Baru, yang mengisahkan curahan hati 25 orang dengan HIV/AIDS

NTTsatu.com – MAUMERE– Kisah-kisah inspiratif tentang orang dengan HIV/AIDS (Odha) kini dapat diikuti lewat sebuah buku yang berjudul “Bangkit Dalam Harapan Baru”. Secara resmi buku ini diluncurkan Wakil Bupati Sikka Paolus Nong Susar bertepatan dengan puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 52 di Aula Heinrich Maumere, Senin (13/11).

Usai launching, Paolus Nong Susar membagikan gratis beberapa buah buku kepada sejumlah pemerhati kesehatan, seperti Kepala Dinas Kesehatan Maria Bernadina Sada Ninu, Pelaksana Tugas BLUD TC Hillers Maumere Clara Francis, Camat se Kabupaten Sikka, Kepala Puskesmas se Kabupaten Sikka, Pimpinan Yakestra, dan Aliansi Wartawan Sikka (AWAS). Buku ini sendiri dapat diperoleh di Penerbit Ledalero atau pada Toko Buku Gramedia.

Bangkit Dalam Harapan Baru berisi cerita tentang pengalaman 25 Odha di Kabupaten Sikka. Mereka menuturkan sendiri cerita yang mereka alami kepada tim penulis dari Kelompok Menulis Ledalero. Para penulis buku ini dikoordinir oleh Pater John Manfrod Prior, SVD, seorang pastor berkebangsaan Inggris yang sudah berkarya sebagai imam puluhan tahun di Keuskupan Maumere.

Saat peluncuran buku ini, Pater John M. Prior berhalangan hadir. Padahal hampir semua yang hadir pada puncak HKN sangat ingin mendengarkan bagaimana komentar dan tanggapan pastor yang terkenal suka bicara blak-blakan itu. Panitia Penyelenggara HKN hanya memutar cuplikan pernyataan Pater John M. Prior.

Pater John M. Prior berharap kisah 25 Odha bisa memberikan nilai positip, tidak saja untuk diri mereka sendiri, tapi juga untuk semua orang lain. Para Odha yang pernah mengalami shock waktu mengetahui status mereka, setidaknya bisa menerima diri dan percaya diri kembali untuk bangkit sebagai manusia baru dan meraih harapan baru.

“Mudah-mudahan dengan membaca buku ini, orang bisa mengetahui  perilaku-perilaku berisiko mana yang bisa menyebarkan virus ini, supaya bisa dicegah sejak dini. Buku ini bisa menginformasikan seluas mungkin tentang virus HIV/AIDS. Dengan itu semua orang  bisa saling menerima satu sama lain sebagai saudara, menerima masa lampau dan juga menerima masa depan, sebagai manusia baru yang bangkit dalam harapan baru. Itulah harapan kita dengan diterbitkannya buku ini,” ungkap Pater John M. Prior.

Dokter Asep Purnama, penggagas buku ini, pada kesempatan itu menyebutkan banyak sekali kasus HIV yang dia temukan di Kabupaten Sikka, di mana penderitanya berasal dari hampir seluruh Flores. Atas dasar itulah, dia meniatkan menerbitkan sebuah buku yang mengisahkan tentang pengalaman dan curahan hati para Odha.

Niat baik ini terkendala pada beberapa masalah, terutama karena tidak punya waktu yang cukup untuk menulis. Akhirnya dia sempat berkoordinasi dengan Pater John M. Prior, yang kemudian mengorganisir Kelompok Menulis Ledalero.

Setelah semua tulisan rampung, muncul lagi persoalan baru soal ketiadaan biaya cetak.

“Kami tidak punya uang untuk mencetak. Kita coba ajukan proposal ke beberapa pihak bahkan sampai ke luar negeri, namun tidak ada hasil. Beberapa tahun kami lewatkan saja. Saya sendiri sudah hampir putus asa. Tapi baru-baru ini Pater John meminta saya untuk menyiapkan kata pengantar karena buku ini mau dicetak. Sampai sekarang saya tidak tahu dari mana Pater John mendapatkan uang untuk mencetak buku ini,” terang Asep Purnama.

Buku ini, menurut Asep Purnama, sangat bermanfaat bagi para Odha agar mereka semakin memiliki kekuatan untuk bangkit dan menggapai harapan baru. Juga bermanfaat bagi yang tidak tertular agar bisa memetik pengalaman hidup para Odha untuk tidak terjebak pada perilaku-perilaku yang menyebabkan virus ini. Khusus buat Kelompok Menulis Ledalero, buku ini menjadi bagian penting untuk menyebarkan informasi tentang HIC/AIDS.

Buku ini akan dijual kepada publik, di mana hasil penjualan akan diserahkan kepada para Odha agar mereka bisa melaksanakan kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat lain. Rencana awalnya untuk kegiatan bisnis fotocopy di BLUD TC Hillers Maumere. Namun karena bisnis tersebut sudah dijalani pihak lain, Asep Purnama akan mencarikan bisnis lain bagi para Odha.

Salah seorang Odha hadir pada peluncuran buku ini. Dia tampak menyatu dengan para hadirin lain, dan terlihat seperti memilki harapan hidup yang baru.

Wabup Sikka Paolus Nong Susar saat menyampaikan sambutan sempat menyapa secara khusus pria yang duduk di antara para petugas medis. (vic)

Komentar ANDA?