NTTsatu.com –KUPANG — Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi menegaskan, tidak boleh ada lagi peti mati berisi jenazah tenaga kerja indonesia (TKI) masuk ke daerah ini. Karena itu moratorium TKI merupakan salah satu langkah yang ditempuh untuk tujuan ini.
“Selama ini kita selalu menerima peti mati berisi jenazah TKI asal NTT. Karena itu kita berjuang dan bertekad agar tidak ada lagi peti mati berisi jenasah Tki yang masuk ke NTT lagi,” kata wagub Josef dalam sambutannya pada Konges Nasional Peremuan dan Anak Wilayah Timur Indonesia di Aula El Tari Kupang, Senin,10 Desember 2018.
Pembukaan kongres perempuan Indonesia Timur ini dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,
Yohana Yembise mewakili Presiden RI, Joko Widodo yang berhalangan hadir.
Josef menjelaskan, sejak moratorium TKI ini dikeluarkan, sudah ratusan calon TKI yang ditangkap dan dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.
Bahkan lanjutnya, selama ini sudah sangat banyak TKI asal NTT yang berhasil diselamatkan dan dibawah pulang ke Kupang. Mereka dieksploitasi di sejumlaj daerah bahkan mau dijadikan pekerja seks komersial.
“Saya sendiri sudah berhasil membawa pulang tiga anak di bawah umur yang ditahan dan disekap di Medan. Saya bangun koordinasi dengan pihak kepolisian di Medan dan berhasil saya bawa pulang tiga anak kita dari Medan,” kata Josef. (bp)
=======
Foto: Wagub NTT, Josef Nae Soi ketika menyampaikan sambutan pada Konges Nasional Perempuan dan anak Indonesia Timur di Aula El Tari , Kupang, Senin,10/12/2018
