NTTsatu.com – KUPANG ‘ “Anda boleh hebat, boleh terampil, tapi tanpa integritas anda zero (nol). Karena itu harus disiplin, punya ketulusan kerja, ada output dan outcome dalam kegiatan,”
Pesan itu disampaikan Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi di hadapan para Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi NTT yang hadir dalam apel kekuatan di halaman Gedung Sasando pagi tadi, Senin, 01 April 2019.
Dalam arahannya, Politisi Partai Golkar itu mengajak semua aparatur untuk bekerja mengejar ketertinggalan daerah. Lebih giat bekerja menurunkan angka kemiskinan dan menaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) NTT yang masih jauh di bawah angka nasional.
“Secara Nasional angka kemiskinan kita di NTT masih tinggi, di atas rata-rata nasional. Indeks Pembangunan Manusia kita juga masih berada di bawah angka nasional,” jelasnya.
Menurut Wagub, pelaksanaan apel bersama seluruh jajaran ASN kali ini bertepatan dengan April Mob. “1 April ini selalu diidentikan dengan April Mob. Karena itu, ada dua hal yang terkait dengan April Mob yakni pertama, di tahun 1581 terjadi perubahan tahun masehi dari perhitungan yang semula 1 April menjadi 1 Januari. Hal kedua adalah di Negara Spanyol setiap tanggal 1 April selalu diperingati sebagai hari untuk mengenang anak yang baik,” ucap Wagub.
Lebih lanjut, Wagub Nae Soi mengkritisi sikap para ASN yang sempat berswafoto saat dihukum menggunakan rompi orange dua bulan lalu. “Karena itu mari kita rubah, mulai hari ini harus disiplin dan punya integritas yang tinggi. Kita tidak sedang bermain-main dengan menggunakan rompi,” tegasnya.
Dia meminta para ASN yang masih menggunakan rompi, untuk tidak langsung masuk kantor. Mereka diminta untuk memungut sampah di seputaran kantor gubernur.
Wagub mengaku, tidak menyapa para peserta apel dengan salam kebhinekaan karena melihat di kiri dan kanan masih ada ASN yang mengenakan rompi orange yang bertulis Saya Tidak Disiplin.
Foto: Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi menyerahkan SK Pensiun dan Penghargaan secara simbolis kepada perwakilan ASN purna bakti dalam Apel Kekuatan bersama para ASN Pemprov NTT, halaman gedung Sasando, Senin (1/4).
“Sengaja Saya tidak menyapa dengan salam kebhinekaan, karena hari ini saya lihat masih ada ASN yang kenakan rompi orange. Salam kebhinekaan itu belum mencerminkan sikap dan perilaku para ASN yang baik,” ucap Wagub serius.
Beliau berharap para ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi NTT dapat menunjukan etos kerja yang tinggi. Menjadi tanggung-jawab atasan untuk membagi habis tugas agar tidak ada staf yang tidak bekerja. “Datang dan pulang kantor harus tepat waktu. Jangan sampai ruangan tidak tau mau buat apa. Saya minta kepada atasan untuk mendelegasikan tugas, membagi habis pekerjaan kepada staf” begitu pintanya.
Dalam kesempatan yang sama juga dibacakan nama 28 orang ASN yang memasuki masa purna bakti (pensiun). Terbaca 10 orang pensiunan dalam golongan ruang IV, 16 orang golongan III dan 2 orang golongan II. Bertindak sebagai perwakilan penerima Surat Keputusan Pensiun dan Piagam Penghargaan Agustinus Talan,S.Ap, Kepala Sub Bidang Sarana Prasarana Sumberdaya Manusia pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia NTT dan Imanuel Holeng S.ST, fungsional umum pada Dinas Sosial NTT. Terhitung mulai tanggal 1 Mei 2019 mereka tidak lagi menjalankan tugas-tugas sebagai seorang ASN. (hms ntt)
=======
Foto: Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi bertindak selaku Inspektur Upacara dalam Apel Kekuatan bersama para ASN Pemprov NTT, halaman gedung Sasando, Senin (1/4).