Wagub Nae Soi Hadiri Pelantikan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama NTT Masa Khidmat 2021-2026

0
1022

NTTSATU.COM — KUPANG — Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masa khidmat 2021-2026 resmi dilantik di aula Asrama Haji Kupang, pada Minggu sore (14/11). Jajaran pengurus baru ini dilantik langsung oleh Ketua PBNU Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siroj, M.A.

Hadir dalam pelantikan tersebut, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, Sesepuh NU NTT KH Abdullah Makarim, Rektor Universitas Cendana, Rektor Universitas Muhammadiyah, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) NTT, dan Jajaran Pengurus NU Provinsi NTT serta para undangan terbatas.

Selain itu, tampak hadir organisasi badan otonom NU, diantaranya GP Ansor, Muslimat NU dan organisasi kemahasiswaan yang berhaluan NU, yakni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Kupang.

Terpilih sebagai mandataris Konferwil PWNU yang berlangsung awal September 2021, Rais Syuriah KH Ali Rasyidi Hasbullah dan Ketua Tanfidziyah KH Pua Monto Umbu Nay.

Sebelum prosesi pelantikan, Said sempat mendapat penghormatan adat dengan dipakaikan peci dan selendang adat khas Manggarai oleh ketua PWNU NTT.

Ketua PBNU Kiai Said dalam pesannya menyampaikan bahwa NU adalah salah satu pendiri bangsa yang ikut memerdekakan Republik Indonesia. Dia berharap PWNU NTT menjadi pewaris NU yang bermanfaat bagi organisasi dan masyarakat.

“Saya mengajak kita semua terkhusus para pengurus NU NTT untuk tingkatkan empat semangat. Yang pertama, perkuat spirit keagamaan kita, tunjukan bahwa Islam kita adalah Islma yang berkualitas. Kedua, jaga selalu semangat nasionalis. Jaga selalu budaya kita, aklak kita sebagai orang Indonesia, bahasa kita, dan cintai selalu Tanah Air kita. Ketiga, mari kita bangun semangat pluralisme, dan yang terakhir, perkuat selalu spirit kemanusiaan diantara kita,” jelas Kiai Said.

Said pun turut mengapresiasi pertumbuhan sosial dan ekonomi NTT yang terus bertumbuh positif.

“Kita lihat NTT merupakan daerah yang sangat di perhatikan oleh Bapak Presiden Jokowi. Infrastrukturnya dibangun terus seperti Pembangunan beberapa bendungan dan proyek strategis nasional lainnya. Alhamdulillah kita punya Bapak Jokowi. Bapak infrastruktur kita. Kita doakan semoga beliau sehat terus,” ucap Pengasuh Pondok Pesantren Al Tsaqafah ini.

Sementara itu, Wakil Gubernur Nae Soi dalam sambutannya menyebutkan bahwa NU didirikan untuk menjawab kepedulian dan kecintaan yang mendalam terhadap nasib negara dan bangsa. Ia menilai eksistensi NU akan selalu mendapat tempat di hati masyarakat NTT melalui komitmen dan perjuangan dalam menjaga amanat dan kepercayaan rakyat.

“Hanya dengan komitmen dalam memperjuangkan kebenaran dan kepemimpinan yang tidak berorientasi pada kekuasaan semata, maka saya yakin kehadiran NU akan mendapat tempat di hati masyarakat NTT. Semoga setiap arah dan strategi kebijakan organisasi ini dapat menjawab dan memberikan solusi bagi setiap persoalan masyarakat dan bangsa ini,” tutur Josef.

“Dan terlebih untuk kita di bumi Flobamorata ini, _”NTT bangkit NTT sejahtera”_ jelas tidak bisa dikerjakan oleh satu dua orang saja, tapi harus dengan kerja supertim, yakni semua komponen harus terlibat, Pemerintah bersama para tokoh Agama, tokoh pendidik, para pemangku kepentingan serta semua elemen masyarakat harus saling bahu membahu agar semua harapan dapat tercapai,” tambah Nae Soi.

Pada kesempatan yang sama, Ketua PWNU NTT meminta para kader NU dan nahdliyin agar senantiasa menjaga nama baik NTT sebagai provinsi dengan contoh toleransi terbaik di Indonesia.

“Kita harus bangga hidup di bumi Flobamorata ini. Bumi yang terindah toleransinya, dimana kita ditakdirkan hidup dan tinggal di pulau-pulau nan indah ini. Oleh sebab itu, merupakan kewajiban kita semua untuk selalu menjaga nama baik daerah ini,” katanya. (sipers)

Komentar ANDA?