Walikota Kupang Segera Lapor Menteri Tentang Dana Beasiswa

0
774

KUPANG. NTTsatu.com – Walikota Kupang, Jonas Salean menegaskan, dia sedang merampungkan bukti-bukti terkait polemik soal dana beasiswa Program Indonesia Pintar yang diduga hendak dijadikan kampanye politik menjelang Pilkada Kota Kupang oleh oknum tertentu.

“Saya sudah kumpulkan bukti-bukti keterlibatan anggota DPR RI berinisial JR yang sengaja memberikan informasi yang salah terkait program bebasiswa Indonesia Pintar ini. Setelah data dan bukti itu rampung saya akan laporkan langsung kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI di Jakarta,” kata Jonas Salean di Kupang, Senin, 08 Pebruari 2016.

Ketika mendatangi kantor DPD Golkar NTT untuk melaporkan keanggotaannya di partai itu, Jonas kepada NTTsatu.com mengatakan, apa yang sudah dilakukan JR sejak tahun 2014 itu sudah sangat salah, karena dana itu dari pemerintah bukan dari dirinya secara pribadi.

“Kalau itu dana pribadinya, saya sebagai walikota tentu sangat well come karena rakyat saya dibantu. Tetapi kalau dana dari pemerintah kemudian melakukan hal-hal yang tidak benar seolah itu dana pribadinya itulah ang sangat salah. Karena itu saya lapor ke Mendikbud supaya ada klarifikasi langsung dari pak Menteri,” katanya.

Sebelumya dalam pertemuan dengan para kepala sekolah di Kota Kupang beberapa waktu lalu, Salean menegaskan, pihaknya tidak menghambat penyaluran beasiswa indonesia pintar.

Beasiswa indonesia pintar ini digalang pemerintah Joko Widodo untuk mencerdaskan anak bangsa bukan perjuangan orang perorangan yang muncul saat momentum pilkada Kota Kupang.

Dalam rapat Jumat, 05 Pebrurair 2016 mengatakan, dana beasiswa ini menjadi polemik di kota kupang. Bahwa beasiswa indonesia pintar tersebut di klaim di salurkan oleh oknum DPR RI partai Demokrat dan bukan dari pemerintah Joko Widodo.

“Ada formolir yang di berikan kepada para kepala sekolah untuk diisi oleh murid-murid untuk mendapatkan beasiswa. Formulir tersebut berisi antara lain meminta oknum DPR RI yakni JK untuk memperjuangkan beasiswa dari Indonesia pintar tersebut,” kata Jonas.

Bahkan lanjut Jonas, oknum tersebut mengancam setiap kepala sekolah untuk menandatangani formulir itu jika ingin mendapatkan dana beasiswa tersebut. (bp)

=====

Foto: Jonas Salean ketika di Gedung DPD Partai Gilkar NTT, Senin, 08 Pebruari 2016

Komentar ANDA?