terima kasih atas apa yang dilakukan Gubernur NTT untuk Desa Nefokoko, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten TTS.
Oskar Kollo salah satu warga Desa Nefokoko, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten TTS usai menemui Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat kepada wartawan mengaku bahwa kedatangan dirinya dan sejumlah warga lainnya untuk mengucapkan terima kasih kepada Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.
Dijelaskan Oskar, ucapan terima kasih yang tulus dari seluruh warga Desa Nefokoko ini atas apa yang dilakukan Gubernur NTT untuk desa Nefokoko.
Dimana, kata dia, semenjak Indonesia merdeka hingga berusia 77 tahun, baru kali ini ditangan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat warga Desa Nefokoko, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten TTS baru merasakan jalan bagus (Aspal).
“Dari hati yang paling dalam kami Keluarga Besar Nefokoko dan seluruh warga Desa Nefokoko, Kecataman Mollo Utara mengucapkan limpah terima kasih kepada Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat,” kata Oskar.
“Kami mewakili seluruh warga Desa Nefokoko mendoakan Gubernur NTT, agar tetap sehat dan selalu dilindungi oleh Yang Maha Kuasa serta diberikan kesehatan yang baik,” tambah Oskar.
Diakuinya bahwa hanya ditangan Viktor Bungtilu Laiskodat warga Desa Nefokoko, Kecamatan Mollo Utara baru merasakan bagaimana infrastruktur yang baik seperti jalan beraspal.
“Selama ini kami tidak bisa lihat jalan yang bagus itu, namun di tangan Bapak Viktor Bungtilu Laiskodat saja kami bisa merasakannya. Aspal ini bukan diperbaiki tapi dibuat jalan baru,” terang Oskar.
Selain itu, tambahnya, selama 77 tahun ini pula warga Desa Nefokoko, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten TTS baru merasakan bagaimana menggunakan listrik dan membuat kampung ini terang bukan seperti dulu kala.
“Selain jalan aspal, kami juga baru bisa merasakan listrik selama 77 tahun ini. Gubernur NTT sebelumnya tidak pernah kami rasakan demikian hanya ditangan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saja,” ujar Oskar.
Dikatakan Oskar, seluruh warga Desa Nefokoko berharap agar program ini terus dilakukan dan dilanjutkan hingga desa – desa terpencil yang tidak tersentuh oleh infrastruktur.
“Sekarang hasil kami dari kampung sudah bisa dibawa ke dalam kota untuk diperdagangkan karena jalannya sudah aspal. Saya berharap program ini terus dilanjutkan kedepannya,” tutup Oskar. (kriminal/nttsatu)