NTTsatu.com – KUPANG – Warga Kota Kupang tidak perduli dengan teguran untuk membuang sampah di sembarangan tempat. Buktinya, masih ada warga yang membuang sampah di pinggir jalan Prof. Dr. Herman Yohanes, belakang Kampus Undana Kupang.
Seperti disaksikan NTTsatu.com, Selasa, 04 April 2017 pagi, lokasi yang sebelumnya terdapat banyak sampah dan sudah dibersihkan kini sudah dipenuhi sampah.
Pengguna jalan di jalur yang hendak memasuki bundara Undana yang dikenal dengan nama bundaran burung atau bundaran Ceribel itu terpaksa harus menutup hidung karena bau tak sedap dari tumpukan sampah yang dibuang manusia yang sama sekali tidak menghargai kebersihan itu.
Sebelumnya, seorang pembina dan dosen pada Seminari Tinggi St. Mikhael Kupang, Rm. John Subani, Pr mengakui, melintasi tempat yang seolah-olah dijadikan tempat pembuangan sampah oleh warga Kota Kupag itu terasa sangat menyengsarakan.
“Sungguh terlihat jelas bahwa yang membuang sampah di tempat itu adalah manusia-manusia yang sama sekali tidak bernurani. Lokasi itu bukan lokasi pembuangan sampah, tetapi mereka sesuka hati membuang sampah di tempat itu,” katanya.
Dia mengatakan, di tempat itu ada sebuah papan dengan tulisan yang sangat jelas dibaca bahwa lokasi ini bukan tempat pembuagan sampah namun pengumuman itu tidak sanggup menyadarkan mereka. (bp)