NTTsatu.com – RUTENG – Nasib naas dialami Abdurahman Amin ( 70 ) warga Reo Kelurahan Reo Kecamatan Reok Kabupaten Manggarai hilang di sungai Gongger, Jumat (26/5)sekitar pukul 21.30 wita ketika sedang menangkap ikan menggunakan pukat di sekitar wilayah sungai tersebut.
“Dia pergi pukat bersama anaknya. Mereka berdua menggunakan perahu masing-masing,” kata Liber Habut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Manggarai kepada NTTsatu.com, Sabtu ( 27/5) di sekitar sungai Gongger.
Saat melakukan pukat secara bersama dengan sang anak, sempat anak Abdulrahman mengajak ayahnya untuk shalat tarawe, karena tanggal penetapan buka puasa belum ditentukan. Namun Abdulrahman tidak gubris ajakan anaknya itu.
Dijelaskan anak korban Setelah kembali tarawe, korban masih sempat berpapasan dengan anaknya dan kembali melakukan pukat. Saat anak korban berbalik pada arah perahu Abdulrahman, korban menghilang dan kemudian langsung meminta pertolongan warga sekitar.
Hingga Sabtu Sore ( 27/5), jenasah Abdulrahman belum ditemukan. Sudah dilakukan pencarian bersama dengan Pihak Pol Air Polsek Reo, penyelam lokal, Lurah dan Staf kelurahan Reo.
Hilangnya korban itu, semalam warga Reo sudah melakukan ritual adat bersama tim BPBD, Lurah, Polsek Reo dan masyarakat, jenasah Abdulrahman belum muncul juga ke permukaan sungai.
Dijelaskan Libert, kesulitan pencarian korban kondisi air yang keruh dan kotor menyulitkan penyelam menemukan korban di dasar sungai
Seandainya korban tidak ditemukan hingga Minggu (28/5), pihak BPBD Manggarai akan meminta bantuan tim Basarnas dari Labuan Bajo untuk melakukan pencarian korban di sepnjang sungai Gongger.
Pantauan NTTsatu.com, Sabtu sore ( 27/5) pihak kepala BPBD Manggarai bersama Staf, Kapolsek Borong dan anggota, lurah setempat, peyelam lokal dan masyarakat masih berada di lokasi menunggu kepastian ditemukan jenasah korban. (mus)
