NTTsatu.com – KUPANG – Kepala Badan Kesabangpol Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Sisilia Sona mengingatkan seluruh masyarakat NTT agar selalu waspada terhadap paham-paham radikalisme yang selalu mengintai kehidupan manusia yang cinta damai.
“Waspadalah, karena paham-paham radikalisme itu selalu berada di antara kita tanpa kita menyadari. Kaum radikal itu tidak pernah mengatakan keberadaan mereka, karena itu tingkatkan iman dan ketaqwaan kepada Tuhan yang menjadi kekuatan kikta dalam menangkap paham-paham itu,” tegasnya.
Hal ini ditegaskanya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Pembauran Kebangsaan tingkat Provinsi NTT yaang dihadiri para Kaban Kesbangpol dan Ketua FPK Kabupaten/Kota se- NTT bersama FPK NTT di Hotel Naka, Kupang, Selasa, 20 Juni 2017.
Sona menyatakan, pemerintah provinsi NTT sudah menegaskan kalau daerah ini menolak dan mengutuk keras kaum radikalis dengan ajaran-ajarannya yang memecah belah persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia umumnya dan NTT khususnya.
Dia juga mengakui, kaum radikal itu sudah berada di NTT, dan salah satu pintu masuk yang diprediksi sangat aman untuk mereka adalah di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
“Dengan semakin terbukanya akses dari dann ke Labuan Bajo sejalan dengan semaki mendunianya Taman Nasional Komodo, siapa saja boleh masuk. Namun, aparat keamanan terus memantau dengan caranya tersendiri untuk menghalau siapa saja yang masuk tanpa tujuan jelas apalagi diketahui sebagai anggota kelompok Radikal itu.
“Pihak keamanan terus berperasi di Labuan Bajo. Tapi jangan lengah, di daerah lain termasuk Kupang ini juga perlu diwaspadai. Kita semua harus waspada,” tandasnya. (bp)