Waspadai Seks Terselubung Antar Pelajar di Kupang

0
1970
????????????????????????????????????

KUPANG. NTTsatu.com – Seks terselubung diantara para pelajar di Kota Kupang semakin marak saja. Karena itu, semua elemen di Kota Kupang Kabupaten diminta untuk berperan aktif dalam mengatasi masalah ini sehingga tidak meluas.

Demikian dikatakan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Kupang,drg.Cisca Yohana pada acara pelatihan bagi anggota
community based crisis center (CBCC)  yang digelar oleh Rumah
Perempuan Kupang di Kupang akhir pekan lalu di Kupang.

Menurutnya, adanya seks terselubungnya dikalangan pelajar ini terjadi karena banyak faktor diantaranya tuntutan gaya hidup dan ekonomi. Hal ini juga terjadi karena kurangnya perhatian dari orang tua sehingga anak-anak pelajar akhirnya terjerumus kedalam praktek ini hanya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi juga demi tuntutan gaya hidup anak-anak jaman sekarang.

“Kami menggandeng beberapa LSM  untuk terus menelusurinya. Karena ada beberapa kode (tanda atau isyarat) rahasia yang mereka gunakan. Kami pernah menulusurinya seperti di Halte Kupang, mereka menggunakan tanda seperti pulpen yang disimpan disaku baju
seragam dan tanda itu sudah bisa menunjukkan bahwa anak pelajar itu bisa diboking,” katanya.

Langkah yang sudah dilakukan pemerintah saat ini kata Yohana adalah melakukan kegiatan sosialisasi ditingkat masyarakat di tiap kelurahan di kota ini untuk menyampaikan dan memberikan peringatan kepada orang tua untuk memberikan perhatian kepada anak-anak mereka.

“Selain memina peran serta masyarakat  dalam meminimalisir akan kasus tersebut, kami sudah membangun koordinasi dengan Satpol PP
untuk melakukan operasi bukan saja pada jam-jam pelajaran tetapi pada sore hari,” kata Yohana.

Koordinator Rumah Perempuan Kupang (RPK), Libby Ratuarat Sinlaeloe
mengatakan, peran pers juga sangat penting dalam meminimalisir kasus tersebut. Karena kasus ini sudah sampai pada tahap kritis dan perlu ditangani secepatnya.

Libby mengatakan, peran meda sangat penting, karena media dapat memberikan informasi yang tepat soal itu dan juga menawarkan sulusi-solusi yang baik.

“Selama ini kita berusaha untuik menggandeng media untuk sama-sama turun ke masyarakat, ke sekolah-sekolah untuk mensosialsasikan hal ini. Kita berharap media dapat memberikan informasi yang baik dan benar agar perjuangan ini bisa berhasil dengan baik,” katanya. (rif/bp)

===

Foto: Koordinator RPK, Libby Ratuarat Sinlaeloe

Komentar ANDA?