Yorrys Curiga Motif Islah Mendadak Ical

0
325

NTTsatu.com – Islah sementara sedang dijajaki oleh kedua kubu di Golkar demi bisa mengikuti Pilkada Serentak 2015. Meski begitu, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar kubu Agung Laksono, Yorrys Raweyai mempertanyakan alasan di balik keinginan Aburizal Bakrie untuk islah yang muncul secara tiba-tiba atau mendadak.

“Ini muncul tiba-tiba dari ARB setelah PTUN. Islah kan sebenarnya bukan hal baru. Januari, beliau yang tidak mau, lalu tempuh jalur hukum saja. Tiba-tiba bilang islah, ini karena hasil PTUN atau karena ada hal lain?” kata Yorrys saat dihubungi, Senin 25 Mei 2015).
“Kenapa ujug-ujug bicara islah?” sambungnya seperti dirilis detik.com.

Yorrys menuturkan bukan berarti kubu Agung menolak islah demi Pilkada ini. Meski ada usaha islah, proses hukum tetap dilanjutkan.

“Untuk pilkada, kita apresiasi. Kalau mau ikut pilkada, mari bicara sama-sama. Kita tetap daftarkan banding hari ini,” ucap politikus asal Papua ini.

Menurut Yorrys, KPU akan tetap berpegang pada kepengurusan yang memiliki SK Menkum HAM. Meski sudah ada putusan PTUN yang membatalkan SK Menkum HAM, Yorrys tetap menyebut kubunya yang legal.

“KPU tidak bisa berpegang pada yuridis islah, harus SK Menkumham. Sekarang yang memiliki legalitas Kumham kan kami,” ujarnya.

Siang ini, Yorrys dijadwalkan akan bertemu dengan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Luhut Pandjaitan. Yorrys menyebut pertemuan itu terkait pertemuan ILO di Jenewa yang akan ia ikuti, tapi tentunya hal-hal terkait Golkar pun dibahas.

“Memang tidak lepas membicarakan masalah Golkar, karena Pak Luhut sebagai kader juga konsen membicarakan masalah tersebut,” ucap Yorrys.

Terkait pembahasan islah, Ical sudah bertemu dengan mantan Ketum Golkar Jusuf Kalla. Setelah itu, malam ini rencananya giliran Agung yang akan bertemu JK, namun jadwal itu masih tentatif.

“Nanti malam memang ada rencana pertemuan dengan JK, tapi Agung masih di Riau. Kita belum tahu nanti malam bagaimana, jam berapa Agung kembali ke Jakarta,” tutup Yorrys. ****

Komentar ANDA?