Yosafat: Dana Tidak Cukup, Debat Dilakukan di Jakarta

0
391
Foto: Juru Bicara KPU NTT, Yosafat Koli

NTTsatu.com – KUPANG – Banyak tanggapan yang tidak menyetujui debat dilakukan di Jakarta, dengan berbagai alasan yang dikemukakan oleh masyarakat. Mereka ingin melihat secara langsung pemimpin mereka melakukan debat dengan paslon lainnya. Namun menurut aturan debat tidak bisa dilakukan di ruang terbuka atau seluruh masyarakat dapat mengikuti secara langsung.

Menanggapi tenggapan masyarakat tersebut, Juru bicara KPU NTT, Yosafat Koli, dikonfirmasi lewat handphone, Jumat, (22/03)  menegaskan pertama bahwa debat harus dilaksanakan di ruangan tertutup dengan kapasitas peserta yang terbatas dan disiarkan oleh lembaga penyiaran yang sudah ditetapkan oleh KPU.

Kedua karena provinsi NTT merupakan daerah kepulauan maka media penyiaran harus dapat mencakup seluruh kabupaten di NTT secara langsung. Stasiun INEWS TV merupakan media yang akan melakukan penyiaran secaca langsung debat yang akan dilakukan.

“Kegiatan debat tidak bisa di lapangan terbuka atau diadakan di gedung terbuka karena debat harus dilakukan diruangan tertutup dan peserta yang mengikuti debat sangat terbatas sehingga tidak mengganggu jalannya debat tersebut,” tegasnya.

Untuk diketahui, tambah Yos, dana yang disepakati oleh Pemerintah dan DPRD Provinsi NTT untuk 3 kali debat hanya Rp. 1,6 M. Media-media Nasional lainnya mengajukan proposal dana penyiaran debat mencapai Rp 3 M jika debat dilakukan di Kupang dan juga ada yang mengajukan Rp. 1,9 M dan ada 2,1 M itu juga satu kali debat dan dilakukan di jakarta, sehingga dengan dana yang kecil maka KPU NTT melaksanakan lelang untuk penyiaran debat  dan yang mendaftar hanya INEWS TV dan TV Lokal dari Makasar, namun karena debat tersebut harus mencakup seluruh kabupaten di NTT maka diputuskanlah INEWS TV sebagai Stasiun yang menyiarkan debat secara langsung dan dilaksanakan di Jakarta.

“Dana yang ditetapkan oleh Pemerintah dan DPRD Provinsi NTT hanya Rp 1,6 M lebih kecil dari proposal-proposal yang diajukan oleh media-media nasional mencapai 3 M jika debatnya dilakukan di Kupang dan ada juga yang mengajukan Rp. 2,1 M dan ada juga 1,9 M namun harus dilakukan di Jakarta dan sekali debat, sehingga kami putuskan untuk dilelangkan supaya adil dan INEWS TV yang diputuskan untuk menyiarkan debat tersebut,” tuturnya.

Menurutnya, pilihan untuk melakukan penyiaran di Jakarta itu sudah mempertimbangkan banyak aspek termasuk dengan jangkauan karena NTT merupakan daerah kepulauan sehingga seluruh kabupaten di NTT dapat menangkap siaran debat yang disiarkan oleh INEWS TV tersebut.

“Kami sudah mempertimbangkan banyak aspek secara matang debat disiarkan di Jakarta, juga jangkauan penyiaran yang harus menjangkau seluruh kabuapten di NTT,” imbuhnya. (ambu)

Komentar ANDA?