Yukun Usulkan Kabupaten Flores Utara

0
339
Ketua DPD PDIP NTT, Frans Lebu Raya

KUPANG. NTTsatu.com – Untuk menyelesaikan konflik perbatasan warga di wilayah perbatasan antara Kabupaten Ngada dan Manggarai Timur, Yukundus Lepa mengusulkan sebaiknya dibentuk kabupaten Flores Utara.

Pernyataan Yukun itu disampaikannya dalam rapat Paripurna V DPRD NTT dengan agenda , Laporan Hasil Pembahasan Komisi terhadap Pembahasan Pertanggungjawabab Pelaksanaan APBD Provinsi NTT Tahun Anggaran 2015, Kamis, 23 Juni 2016.

Menurut Yukun, kemelut di daerah perbatasan antara Ngada dan Manggarai Timur sudah berlangsung lama dan belum Nampak tanda-tanda penyelesaian yang baik. Karena itu dia mengusulkan salah satu solusi yang bisa diambil pemerintah adalah mengusulkan daerah tonomo baru (0OB) yang bisa dinamakan Kabupaten Flores Utara dengan ibu kota di daerah perbatasan itu.

“Kemelut di perbatasan itu sudah berlangsung lama dan belum juga diselesaikan, karena itu saya mengusulkan pemerintah provinsi berinisiatif mengusulkan pembentuka DOB baru yang mengakomodir dua kelompok ini. Jika itu bisa dilakukan maka ibu kota kabupaten baru itu berada di titik lokasi yang diperebutkan kedua kelompok masyarakat itu,” tegas Yukun yang juga Ketua DPW PBK NTT ini.

Gubernur NTT, Frans Lebu Raya  usai rapat paripurna itu kepada warfawan mengatakan, pemerintah provinsi telah melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan masalah tapal batas antara kedua daerah itu. Namun masing-masing pihak belum bisa bertemua dengan hati yang lapang.

Terkait usul Yukun itu, Gubernur menegaskan, bukan soal pembentukan kabupaten baru, tetapi bagaimana menyatukan pemikiran masyarakat di daerah perbatasan itu.dan kdengan kepentingan.

Dikatakannya, batas wilayah itu hanya merupakan batas wilayah pelayanan dan sama sekali tidak membatasi aktivitas masyarakat di daerah perbatasan. Masyarakat tetap melakukan usaha seperti yang selama ini dilakukannya tanpa harus melihat batas yang dipatok secara administratif itu.

“Hal yang sama juga kita minta kepada masyarakat di daerah perbatasan seperti di Flotim dan Sikka yang juga belum terselesaikan dengan baik sampai saat ini. Kita masih terus berupaya,” katanya. (bp)

 

Komentar ANDA?