Jika Masyarakat Mau, Pemda Lembata Siap Relokasi

0
345
Foto: Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur ketika menerima pernyataan masyarakat untuk siap direlokasi oleh Kepala Desa Waimatan

NTTsatu.com – LEWOLEBA – Hasil analisa Tim  Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana menyatakan bahwa  dua desa di Ileape Timur yaitu Desa Waimatan dan Desa Lamagute sebaiknya tidak ditempati lagi karena rawan bencana longsor bebatuan dari gunung Ile Lewotolok.

Dengan hasil inilah maka Pemda Kabupaten Lembata berencana akan sesegera mungkin merelokasi masyarakat di dua desa tersebut demi keamanan dan harapan hidup masyarakat yang lebih baik lagi kedepan.

Namun demikian Pemda tidak menghendaki jika relokasi ini dirasakan masyarakat sebagai suatu bentuk paksaan dari Pemerintah. Hal ini ditegaskan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur saat mengunjungi masyarakat desa Waimatan bersama Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Andreas Hugo Parera pada Kamis, 02 November 2017.

Menurut Sunur, Pemerintah walaupun menghendaki agar masyarakat direlokasi demi kebaikan masyarakat sendiri,  tetapi kalau tidak didukung dengan kesadaran masyarakat  untuk mau relokasi maka usaha pemerintah menjadi sia-sia. Pemda baru bisa mulai mempersiapkan relokasi apabila masyarakat dengan kesadaran sendiri mau untuk pindah demi kehidupan yang lebih baik lagi kedepan bagi masyarakat terutama bagi anak cucu  yang akan datang.

Untuk itu Bupati Sunur Meminta agar masing-masing anggota masyarakat membuat pernyataan tertulis untuk bersedia direlokasi.

“Hari ini kami tidak makan tidak apa-apa, yang penting Ina Ama, Bapa Mama semua bisa senyum. Kalau Bapa Mama senyum, saya sudah senang. Efek gempa ini akan luar biasa. Efek yang paling besar adalah longsor. Akibat gempa, tanah diatas gunung ini sudah goyah dan kapan saja bisa longsor, apalagi sekarang sudah mulai musim hujan. Untuk itu relokasi adalah pilihan terbaik kita. Tetapi saya minta agar Bapa Mama benar-benar siap untuk pindah. Bapa Mama mereka harus sadar sendiri untuk pindah agar Pemerintah tidak pikir lagi soal kesiapan masyarakat ini. Pemerintah hanya berpikir bagaimana soal tanahnya, soal rumahnya, soal lapangan pekerjaannya. Semua kita akan bangun di tempat yang baru kalau masyarakat benar-benar sudah siap pindah. Saya sudah bicarakan dengan BPNPB pusat soal ini. Jangan saya cari uang di pusat, uangnya sudah ada tetapi masyarakatnya belum siap,” katanya.

Menutup sambutannya Bupati Sunur mengatakan, dirinya sudah mulai bicarakan tentang relokasi ini di tingkat pusat. Bersama Andreas Hugo Parera dirinya berjanji akan mengusahakan campur tangan Pemerintah Pusat untuk relokasi dua desa asalkan masyarakat secara sukarela mau pindah.

Senada dengan Bupati Sunur,  Andreas Hugo Parera, anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan juga menyampaikan hal serupa dalam sambutannya.

Menurut Hugo memindahkan manusia bukan pekerjaan yang mudah, sehingga harus dipersiapkan secara matang. Masyarakat harus siap pindah secara sukarela sehingga semuanya bisa berjalan lancar. (humas setda lembata/bp)

Komentar ANDA?