Ketua MPR RI Bamsoet Apresiasi Tim Indonesia U-17 Mampu Menahan Tim Ekuador 1:1

0
361
 

Pembukaan Piala Dunia FIFA U-17 2023 sangat meriah. Menyajikan pertunjukan musik dari Aurelie Moeremans yang membawakan lagu “No Comment”, Wika Salim yang membawakan lagu “Rungkad”, dan lagu “Bersama Garuda (We are Together)”.

Ada juga permainan lampu, kembang api, hingga aksi penari yang menambah suasana menjadi meriah.

Skuad Garuda Muda dibawah pelatih Bima Sakti telah menunjukkan hasil maksimal. Hasil seri 1-1 dalam laga ini patut diapresiasi. Mengingat ini adalah laga perdana bagi Indonesia U-17 di ajang Piala Dunia FIFA U-17. Sedangkan bagi Ekuador U-17, ini adalah keenam kalinya mereka berlaga di ajang Piala Dunia FIFA U-17.

Mari terus dukung dan doakan, agar Indobesia U-17 dibawah kepemimpinan Iqbal Gwijangge sebagai kapten Tim, dapat memberikan hasil maksimal di laga selanjutnya,” ujar Bamsoet usai menyaksikan pertandingan Indonesia U-17 melawan Ekuador U-17, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya , Jumat (10/11/23).

Turut hadir antara lain, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, serta Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini juga mengapresiasi Presiden FIFA Gianni Infantino dan jajarannya, yang telah memberikan kepercayaan kepada Indonesia.  Biasanya, dalam acara Piala Dunia FIFA U-17 2023 di berbagai negara lainnya, tidak ada upacara pembukaan.

Namun khusus di Indonesia, FIFA  memberikan kesempatan diadakannya upacara pembukaan. Menunjukan besarnya kepercayaan FIFA.

“Tidak heran jika Presiden Joko Widodo menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Jasa Pratama kepada Presiden FIFA Gianni Infantino.Diberikan atas usulan di bidang olahraga yang bermanfaat bagi Indonesia. Ia menjadi orang ke-346 yang menerima tanda kehormatan tersebut dari Presiden RI,” jelas Bamsoet.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesi (IMI) dan Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB KODRAT) ini menerangkan, melalui penyelenggaraan Piala Dunia FIFA  U-17 2023, untuk pertama kalinya Indonesia menggunakan teknologi Asisten Wasit Video alias Video Assistant Referee (VAR) , sekaligus teknologi garis gawang atau teknologi garis gawang.

Menjadi pengalaman berharga bagi Timnas Sepakbola U-17 Indonesia, karena mereka bisa merasakan bertanding dengan “diawasi” kedua teknologi canggih yang telah digunakan oleh FIFA di berbagai event pertandingan kelas dunia.

Penggunaan VAR menuntut pemain agar lebih cerdas saat tampil di lapangan.

Karena kesalahan kecil apa pun yang dilakukan pemain, bisa dipantau oleh VAR dan menjadi bahan pertimbangan wasit untuk mengambil keputusan. Penggunaan VAR sempat menguntungkan Indonesia.

Gawang Indonesia sempat bobol pada menit ke-44, namun selebrasi Ekuador hanya bertahan beberapa saat setelah gol dianulir VAR karena Collahuazo terjebak offside.

“Penggunaan kedua teknologi tersebut menjadi tonggak baru dalam perjalanan sepakbola Tanah Air, agar kedepannya bisa menggunakan kedua teknologi tersebut dalam setiap event pertandingan sepak bola, baik di Liga Nasional maupun dalam pertandingan internasional,” pungkas Bamsoet. ***/nttsatu

Komentar ANDA?