NTTsatu.com – RUTENG – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) cabang Ruteng meminta masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) memilih calon gubernur dan wakil Nusa Tenggara Timur ( NTT) yang bisa menjawabi keresahan masyarakat NTT pada umumnya.
Hal ini disampaikan Patris Agat Ketua PMKRI Cabang Ruteng kepada NTTsatu.com Jumat 16 Febuari di Seketariat PMKRI di belakang gereja Katederal Lama St Yosef- Kota Ruteng, kabupaten Manggarai.
“Apa yang menjadi keluhan masyarakat NTT diantaranya masih melekatnya stigma negatif yang pada provinsi NTT. Daerah ini dikenal sebagai daerah termiskin, terbelakang, rendahnya mutu pendidikan, tingginya tingkat kematian ibu dan anak, jumlah pengangguran yang melimpah dan perdagangan manusia atau human trafficking,” jelasnya.
Dia mengatakan Masyarakat NTT membutuhkan pemimpin yang dapat mengatasi kompleksitas persoalan seperti ini karena maslah ini sedang melanda masyrakat NTT. “NTT mengimpikan pemimpin yang bisa memperhatikan keresahan masyarakat NTT,” tegas Patris.
Terkait calon gubernur MS yang ditangkap KPK, dia hanya meminta penegakan hukum yang adil di Indonesia. “Kasus OTT yang melibatkan MS, PMKRI Ruteng menyerahkan penyelesaian kasusnya kepada proses hukum,” pungkasnya.
Patris berharap Pilgub NTT berjalan dengan aman dan damai, jujur serta adil. Lebih dari pada itu, PMKRI Ruteng juga menghimbau masyarakat NTT memilih pemimpin yang dapat menjawab semua keresahan masyarakat NTT, tidak terpengaruh oleh isu SARA, janji politik, maupun kepentingan politik pihak tertentu yang dapat merusak proses pelaksanaan pilgub NTT pada 27 Juni 2018 mendatang. (mus)
