Sesepuh Dukung Penerbitan Buku “Jejak Golkar di NTT”

0
427
Foto: Ketua DPD Golkar NTT, Melki Laka Lena (tengah) di antara para sesepuh - dari kanan - Frans Skera, JN Manafe, Felix Pullu dan Zakarias Angkasa di Kupang, Senin, 12/11/2018

NTTsatu.com – KUPANG – Kalangan sesepuh Partai Golkar di Kupang sangat mendukung niat DPD Golkar NTT menerbitkan buku khusus kiprah Golkar di provinsi itu. Seturut drafnya, buku itu rencananya berjudul “Jejak Golkar di NTT”. 

Demikian antara lain sari pertemuan tim penggarap buku dengan para sesepuh Golkar NTT di Hotel Maya, Kota Kupang, Senin, 12 November 2018.

Para sesepuh yang adalah tokoh utama Golkar NTT pada masanya, di antaranya JN Manafe, Frans Skera, Felix Pullu, Acry Deo Datus, John Blegur dan Zakarias Angkasa. Sementara sebagian tim buku adalah Frans Sarong (koordinator), Pius Rengka, Frans Salesman dan Tony Kleden. Tim independen itu didampingi Melki Laka Lena dan Inche Sayuna, masing-masing sebagai Ketua dan Sekretaris DPD I Golkar NTT.

Pius Rengka ketika memaparkan outline buku menjelaskan, konten buku meliputi beberapa bidang. Di antaranya mengurai derap sejarah sejak parta itu sejak berstatus Sekretariat Bersama atau Sekber Golkar. Lainnya merekam kiprah Golkar yang melibatkan para aktor utamanya pada tahun tahun awal terbentunya di NTT. Buku itu juga akan mengulas proyeksi ke depan Golkar di NTT.

JN Manafe mengatakan, ia bersama sesepuh lainnya mendukung niat DPD Golkar NTT menerbitkan buku itu karena menjadi jejak berharga bagi gegerasi ke depannya.

Namun ia menyarankan agar kontennya lebih fokus agar bisa rampung dan siap diluncurkan pada waktunya, seiring momentum 60 tahun NTT, 20 Desember mendatang.

Frans Skera mengingatkan minat baca buku masyarakat dewasa ini sudah merosot jauh. Karena itu ia menyarankan  agar buku harus berani mengedepankan konten yang mampu menggugah minat baca masyarakat.  Konten dimaksud keberanian mengkritisi kelemahan Golkar era reformasi seperti mandeknya pengkaderan. Kelemahan lainnya adalah kalangan politisinya yang umumnya bukan eks aktivis mahasiswa.

“Politisi Golkar sekarang beda dengan dulu, kader kadernya rata rata eks aktivis mahasiswa hingga kiprah mereka jauh lebih matang,” tutur mantan Anggota DPR RI dua periode itu.

Felix Pullu berharap apa pun tantangan yang dihadapi, buku harus terbit pada waktunya.  “Lebih baik mengambil langkah memulai sekarang, daripada menunggu persiapan lebih lengkap dan belum tentu jadi. Niat menerbitkan buku ini adalah terobosan yang harus didukung,” kata mantan Wakil Ketua DPRD NTT itu.

Melki Laka Lena menyampaikan terima kasih kepada para sesepuh Golkar NTT atas kesediaan menyampaikan berbagai masukan berharga terkait  rencana penerbitan buku tersesebut.

Kata dia, niat menerbitkan buku ini lebih bertujuan menyambungkan informasi yang terputus terkait jejak Golkar NTT terutama di kalangan generasi milenial.

“Buku ini semacam upaya mendokumentasikan tutur lisan kiprah Golkar di NTT hingga jejaknya tidak putus,” kata Melki Laka Lena. (*/bp)

Komentar ANDA?