AML Kupang Gelar Sejumlah Kegiatan di Lembata

0
560

NTTsatu.com – LEWOLEBA – Asosiasi Mahasiswa Lembata (AML) – Kupang kembali menunjukkan eksistensinya. Organisasi kemahasiswaan yang didirikan pada 12 November 2017 ini menggelar kegiatan pengabdian masyarakat “Gelekat Lewo” pada 20-24 Agustus 2018 di Lembata.

Dalam rilis yang diterima media ini, Senin, 27 Agustus 2018, Rivan Sableku selaku ketua AML menjelaskan, kegiatan dengan tema “Satu Hati untuk Satu Lembata” ini resmi dibuka pada 20 Agustus lalu oleh Dewan Penasihat AML, Simon Tery Langobelen bertempat di Aula Kantor Camat Nubatukan. Setelah resmi dibuka, kegiatan ini langsung diisi dengan Lomba Pidato antar Pelajar SMA se-Kota Lewoleba.

Pada hari berikutnya, Selasa, 21 Agustus, AML menggelar Workshop Menulis Kreatif dan Penggunaan Internet Kreatif yang dibawakan oleh Fince Bataona, yang juga penulis Novel Lamafa. Workshop ini diikuti oleh puluhan pelajar SMA.

Hari ketiga, Kamis, 23 Agustus, AML melakukan aksi penanaman Mangrove di Desa Kolontobo, Kecamatan Ile Ape. Dan pada hari terakhir, yang juga merupakan acara puncak, AML menggelar Festival Seni dan Budaya yang berlokasi di Pelabuhan Jetty, Lewoleba.

Ketua AML Kupang, Elfridus L.R. Sebleku, dalam sambutannya pada acara puncak, menuturkan tiga tujuan organisasi ini, yaitu persatuan, pembelajaran dan pengabdian, dimana Gelekat Lewo ini merupakan suatu paket kegiatan yang mengcover ketiganya, dimana seluruh anggota AML benar-benar bersatu untuk belajar dengan membekali diri untuk mengabdi kepada Lewotana.

Rivan, sapaan akrab Elfridus juga mengapresiasi seluruh elemen masyarakat Lembata yang dengan caranya masing-masing telah mendukung dan membantu AML menyukseskan kegiatan ini. Mahasiswa Semester VII Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana ini berharap agar ke depannya, AML dapat terus memberikan kontribusi dalam pembangunan Lewotana Lembata, melalui dedikasi dan pembaktian diri yang mereka lakukan.

Pada acara puncak, tampak ratusan masyarakat yang hadir memeriahkan Festival Seni dan Budaya, yang meliputi perlombaan tari tradisional kreasi antar sanggar tari yakni sanggar Citra Surya, Sanggar Tekelesa dan Sanggar Smandu Nubatukan serta penampilan bakat dari sejumlah pelaku seni Lembata, antara lain penampilan tari Kung Opa, kelompok Sanggar Alegra, Hiphop Lembata Foundation, Rc Dancer, Seniman Gambus .

Kegiatan ini juga turut menampilkan pameran stand komunitas yang juga bergiat di Lembata yakni Komunitas Photography Lembata (Kopral), MLC (Matic Lembata Club), Lembata Trail Comunity), Komunitas Taman Daun,Komunitas KAE,Steril.

Hadir juga Ketua DPRD Lembata Ferdinandus Koda dan Kadis Pariwisata dan Kebusayaan Lembata Bapak Apol Mayan Bokilia dan menyatakan apresiasi dan dukungan pada kegiatan yang diselenggerahkan AML Kupang ini. Acara puncak ini pun ditutup secara resmi oleh Simon T. Langobelen(Dewan Penasehat Aml Kupang). (bp)

 

Foto: AML Kupang foto bersama di Lembata saat menggelar sejumlah kegiatan sebagai wujud bhakti mereka kepada Lewotanah Lembata

Komentar ANDA?