” Langkah strategis ini menjadi fondasi transformasi teknologi Bank NTT untuk
meningkatkan layanan perbankan yang dapat diakses nasabah maupun masyarakat NTT di mana dan kapan saja,” katanya.
Tambah Johanes Bank NTT telah melakukan proses migrasi sistem ini selama 8 bulan dengan 3 tahapan yang mengikuti Best Practice yakni Persiapan Sistem, Data Migrasi dan Go Live. Masing-masing tahapan tersebut telah dilakukan pengujian dan pengecekan data secara menyeluruh serta pelaksanaan Go Live dilakukan dengan sistem Downtime yang minimum yaitu hanya 8 jam.
” Banyak peluang dan dampak positif terhadap perjalanan bisnis Bank NTT ke depan dengan System Core Banking yang baru ini. Perseroan semakin siap mengembangkan produk dan layanan digital serta memungkinkan terus memberikan inovasi dan solusi yang bukan hanya sesuai kebutuhan nasabah tapi.
“Exceeding Customers needs/ (melebihi kebutuhan nasabah). Selain itu, inisiatif ini juga mendorong upaya Bank NTT meningkatkan efisiensi guna memenangkan persaingan di industri perbankan yang semakin ketat,” katanya.
Pencapaian yang sekaligus menjadi tonggak perubahan System Core Banking bank milik Pemerintah Daerah Provinsi/Kota/ Kabupaten di NTT ini, menjadi bukti konsistensi Bank NTT terus berinovasi sebagai komitmen untuk berperan dalam kancah perbankan nasional dan mengabdi pada negeri.
“Saya selaku direktur Umum Bank NTT menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Stakeholders atas dukungan yang telah diberikan sekaligus permohonan maaf kepada nasabah atas ketidaknyamanan selama berlangsungnya proses peningkatan layanan ini,” katanya. (*/tim)