NTTsatu.com — LEMBATA — Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng telah menyalurkan bantuan sembako bagi para korban erupsi Gunung Ile Lewotolok melalui Caritas Titen Lembata (CTL), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, 2/12/2020, di Posko CTL di Kelurahan Lewoleba, Kabupaten Lembata.
Bantuan kemanusiaan berupa beras 1 Ton dan ratusan paket sembako lainnya tersebut diserahkan Relawan Mekeng, Yongki Warat di Posko CTL, Kelurahan Lewoleba, dan diterima langsung oleh Sekretaris Caritas Titen Lembata, Anton Pati liman bersama Tim CTL, mewakili Ketua CTL Lembata, Vian K. Burin, yang berhalangan hadir karena mengikuti Sidang Perkara di Pengadilan Negeri Lewoleba.
Ketika menyerahkan bantuan Sembako, Yongki Wara yang juga Ketua Kopdit Ankara Lembata menjelaskan, bantuan parsel sembako yang diserahkan ini merupakan bantuan dari Bapak Melchias Markus Mekeng, Anggota DPR RI. Sesuai amanat beliau, kami serahkan bantuan sembako berupa beras 1 Ton, ratusan sembako lainnya seperti Gula Pasir 1 kg, Kopi 1 kg, Teh celup 1 bungkus dan Bimoli 1 liter. Semua jenis sembako ini dikemas dalam Ratusan Paket bersama beras 1 karung seberat 10 Kg.
Sebagaimana arahan Bapak Mekeng, lanjut Yongky Warat, bantuan ini meski sedikit, namun beliau dengan hati yang tulus untuk membantu meringankan beban penderitaan sesama saudara kita yang terkena dampak erupsi Gunung Ile Lewotolok.
“Demi langkah efektivitas dan cepat distribusi bantuan, maka dimohon bantuan Caritas Titen Lembata dapat mendistribusikan sembako ini kepada para korban yang ditampung dirumah-rumah penduduk di Kota Lewoleba agar segera dimanfaatkan ,” pesan Mekeng.
Sekretaris Caritas Titen Lembata, Anton Pati Liman ketika menerima bantuan dari bapak Melchias Markus Mekeng, menyampaikan terima kasih berlimpah karena Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar ini dapat memberikan bantuan sembako bagi sesama korban erupsi Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata.
“Kami dari CTL bersama anggota akan segera distribusi ratusan paket sembako ini kepada para korban yang saat ini ditampung dirumah-rumah penduduk, di Kota Lewoleba. Kami punya data korban, yang jumlanya ribuan. Memang harus cepat dibantu,” tandas Anton yang didampingi Tim, Paskalis Kolin, Agus Nuban, Petrus Pelan dan Vincent Kerong.
