Korban Bersimbah Darah, DA Serahkan Diri ke Polisi

0
524
Foto: Robertus Woda, warga Dusun Detunggawa Desa Done Kecamatan Magepanda, korban pembunuhan pada Kamis (26/4)

NTTsatu.com – MAUMERE – Kasus pembunuhan di Dusun Detunggawa Desa Done Kecamatan Magepanda, Kamis (26/4), menggegerkan warga setempat. Robertus Woda, tokoh masyarakat di kampung itu, bersimbah darah di rumah sendiri. Dia dibunuh DA, warga Dusun Rategulu Desa Magepanda Kecamatan Magepanda. DA langsung menyerahkan diri ke Pospol Ndete, yang tidak jauh dari lokasi pembunuhan.  

Kapolres Sikka Rickson PM Situmorang yang dikonfirmasi terkait kasus pembunuhan di Magepanda membenarkan peristiwa ini. Dia mengatakan peristiwa pembunuhan ini terkait jual beli tanah antara korban selaku pemilik tanah dan pelaku selaku pembeli tanah.

Rickson Situmorang menerangkan kronologis singkat peristiwa pembunuhan. Pelaku mendatangi rumah korban sekitar pukul 06.30 Wita. Dia bermaksud meminta korban menandatangani surat jual beli tanah. Korban menjual sebidang tanah dengan ukuran 30×37 meter persegi kepada pelaku pada tahun 1992 yang lalu.

Korban menolak tanda tangan, dan hanya mau menandatangani jual beli tanah seluas 30×20 meter persegi. Karena tidak puas dengan jawaban korban, pelaku langsung membacok korban dengan sebilah parang. Pelaku membacok serbanyak 3 kali mengenai bagian pelipis, leher kiri, dan lengan kiri, mengakibatkan korban langsung meninggal dunia.

“Setelah membacok korban, pelaku langsung melarikan diri menuju Kantor Pospol Ndete. Pelaku mengamankan diri ke kantor polisi,” terang Rickson Situmorang.

Setelah mendapat informasi ini, polisi langsung mendatangi tempat kejadian perkara, dan langsung membentang police line. Sementara pelaku sendiri sudah diamankan pihak kepolisian, bersama barang bukti sebuah parang bergagang kayu dengan panjang 75 centimeter.

Hingga saat ini suasana di lokasi pembunuhan sudah kondusif, meski demikian polisi masih terus siaga untuk mengantisipasi keamanan dan ketertiban.  (vic)

Komentar ANDA?