NTTsatu.com – KUPANG – Bakal Calon Gubernur NTT, Marianus Sae dan Emi Nomleni yang muncul dengan tagline politik MS-EMI bertekad akan menyelesaikan masalah infrastruktur di NTT dalam waktu tiga tahun.
“Berikan kami kesempatan memimpin NTT ini, dan saya yakin masalah infrastruktur akan diselesaikan dalam waktu tiga tahun,” kata Marianus Sae di Sekretariat relawan MS-Emi di kediaman John Sarong, di Kelurahan Oebufu, Kota Kupang, Sabtu, 06 Januari 2018.
MS – EMI mena warkan empat program pembangunan yang akan mereka lakukan yakni infrastruktur, Kesehatan, Pendidikn dan Ekonomi.
Menurut Marianus, pengalaman selama memimpin Ngada akan diadopsi seluruhnya untuk memimpin NTT ini. Dia akan melakukan penghematan anggaran di berbagai sektor untuk memplotkan pada empat program prioritas itu.
“Saya punya pengalaman itu, dan itu yang terbaik untuk dilaksanakan demi membangun daerah ini sehingga masyarakat bisa merasakan hasil pembangunan itu sendir,” kata Marianus.
Selama menjadi bupati Ngada dia melakukan penghematan anggaran di berbagai bidang dan berhasil dijalankannya.
Tahun 2010 APBD Ngada hanya Rp 448 Miliar. Marianus kemudian membentuk tim analisa APBD untuk tiga komponen biaya yakni biaya operasional kantor, biaya perjalanan dinas aparatur dan biaya operasional kendaraan dinas pejabat.
Saat itu, tim menemukan biaya operasional kantor mencapai sekitar Rp 98 Miliar, biaya perjalanan dinas aaratur sebesar Rp 60 miliar dan biaya operasional kendaraan dinas sebesar Rp 30 miliar.
“Saya perintahkan untuk dipangkas, dan biaya dari tiga komponen itu berhasil kita pangkas dan terjadilah efisiensi anggaran sebesar Rp 190-an miliar. Dana itu kita pakai untuk membangun infrasturktur di desa-des,” katanya.
MS mengakui, apa yang sudah dibuat oleh Gubernur NTT, Frans Lebu Raya dengan berbagai program itu sudah sangat baik tinggal dilanjutkan saja. Namun dia akan melakukan perepatan sehingga secepatnya bhisa menjawabi keinginan masyarakat.
Dikatakannya, penghematan anggaran perlu dilakukan di provinsi dan dia akan meminta para bupati dan walikota untuk melakukan yang sama. Dan pasti mereka akan itu.
“Bila bupati dan walikota tidak ikut, kita akan tunggu saat mereka melakukan asistensi APBD. Kita akan melihat sungguh porsi APBD mereka, jika tidak sesuai apa yang diharapan tentu kita tolak dan mereka harus kembali membahas ulang dengan DPRD, Ini kita lakukan demi rakyat dan daerah ini,” tegasya.
Emi Nomleni yang juga berbicara pada kesempatan itu mengatakan, dia memiliki hati sebagai seorang ibu, karena itu dia akan bersama Marianus selalu berbicara dan berbuat dari hati untuk masyarakat dan daerah ini.
“Saya akan selalu bersama pak Marianus dan mengatakan dengan hati untuk membangun NTT dengan hati juga,” katanya.
Emi mengatakan, baru kali ini ada wanita yang mujncul di pentas politik pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur NTT, karena itu dia mengajak kamum wanita di NTT untuk memberika ndukungan penuh kepada wanita pertana yang maju menjadi calon wakil Gubernur NTT ini.
Sementara ketua tim relawan MS-EMI, John Saring kesempatan itu memperkenalkan para kooordinator tim relawan di seluruh kabupaten/kota se provinsi NTT. (bp)
