Presiden Tetapkan Labuan Bajo Menjadi Badan Otoritas Pariwisata

0
485
Foto: Inilah pemandangan daerah pantai dan pelabuhan Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur. (Foto: ist)

NTTsatu.com – KUPANG – Geliat Pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Timur semakin maju. Harapan besar di sektor ini semakin besar setelah Presiden  RI, Joko Widodo melalui Peraturan Presiden menetapkan Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur menjadi Badan Otoritas Pariwisata (BOP).  

Kepala Dinas Periwisata Provinsi NTT, Marius Ardu Jelamu yang dihubungi media ini Sabtu, 16 Juni 2018 membenarkan kalau Labuan Bajo sudah ditetapkan menjadi BOP melalui Peraturan Presiden (Perpres) No.32 Tahun 2018 yang ditandatangani pada 5 April 2018 lalu di Jakarta.

“Penetapan Labuan Bajo menjadi Badan Otoritas Pariwisata (BOP) ini tidak lepas dari keberadaan Taman Nasional Komodo (TNK) yang dibentuk sejak tahun 1980. Dan ini menjadi peluang besar untuk kemajuan pembangunan pariwisata NTT ke depan,” katanya.
TNK adalah rumah bagi satwa langka Komodo (Varanus Komodoensis) dan aneka biota laut. Sementara Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat menjadi pintu gerbang menuju TNK.

Foto: Komodo, biawak raksasa yang menjadi daya tarik tersendiri sehingga Labuan Bajo dan NTT pada umumnya menjadi semakin terkenal di dunia. (Foto: ist)

Menurut Marius, karena kekayaan alam itu, TNK kini menjadi target destinasi pariwisata dunia, tidak hanya untuk melihat komodo tetapi juga kegiatan wisata seperti snorkeling, diving dan trecking serta potensi pariwisata lainnya.

Terkait itu, Marius menegaskan, tuntutan pembangunan di kota Labuan Bajo sebagai pintu gerbang dan zona penyanggah TNK sangatlah mendesak dan perlu segera dilakukan.
Selain itu, katanya, indikator utama dari kehadiran BOP Labuan Bajo adalah peningkatan kunjungan wisatawan dan penerimaan negara bukan pajak dari sektor pariwisata.

Pada tahun 2019, pemerintah menargetkan 20 juta kunjungan ke Indonesia. Labuan Bajo terpilih menjadi salah satu dari 10 destinasi prioritas nasional pada 2016 untuk memenuhi target nasional kunjungan wisatawan.

Melalui pembentukan BOP Labuan Bajo, ditargetkan jumlah kunjungan mencapai 500.000 wisatawan pada tahun 2019. Jumlah tersebut naik lima kali lipat dari jumlah wisatawan pada tahun 2015 yang hanya mencapai 90.000 wisatawan.

“Kita harus terus berjuang agar sektor ini menjadi saah satu andalan kita di daerah ini. Kita akan gerakkan semua stakeholder untuk berjuang bersama,” katanya. (bp)

Komentar ANDA?