Profil Jaleswari, Aktivis Perempuan yang Pamit dari Kabinet Jokowi

0
314

NTTSATU.COM–  JAKARTA —   Jaleswari Pramodhawardani resmi mengundurkan diri dari jabatan Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Keputusan tersebut didasari pada etika dan keyakinan yang ia pegang.

“Melalui siaran pers ini, saya Jaleswari Pramodhawardani menginformasikan pengunduran diri saya dari jabatan Deputi V Kepala Staf Kepresidenan terhitung 1 Februari 2024,” kata Jaleswari dalam siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (31/1).

Dani, sapaan akrabnya, menjelaskan alasan di balik pengunduran dirinya. Ia tak ingin dipersepsikan sebagai beban politik presiden maupun lembaga kepresidenan.

“Saya menyadari penuh bahwa saya perlu menghindari situasi di mana saya dapat dipersepsikan sebagai beban politik bagi Bapak Presiden maupun lembaga kepresidenan secara umum dikarenakan pilihan politik pribadi saya,” kata dia.

Dani menamatkan pendidikan dasar dan menengah pertama di SD Hang Tuah 4 dan SMP Negeri 20 Jakarta. Selanjutnya, jenjang pendidikan menengah atas ia jalani di SMA Negeri 39 Jakarta. Ia kemudian melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi sarjana atau strata satu (S1) di Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta dan melanjutkan pendidikan di Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (S2).

Ia merintis karier sebagai peneliti di Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada 1998, anggota The Indonesian Institute serta mendirikan Local Government Studies (LOGOS).

Dani juga menempati posisi sebagai anggota Dewan Penasihat Konsorsium Reformasi Hukum Nasional atau KRHN. Posisi tersebut ia emban sejak 2002 silam hingga saat ini.

Ia juga dikenal publik sebagai aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) dan kesetaraan perempuan.

Perempuan kelahiran Surabaya, 11 Agustus 1964 ini mulai terlibat aktif dalam birokrasi pemerintahan sejak satu dasawarsa lalu ketika ditunjuk sebagai Staf Khusus Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.

Pada tahun 2016, Dani diangkat menjadi Staf Khusus Kepala Staf Kepresidenan dan tidak lama kemudian menjadi Deputi V Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Mayor Jenderal TNI Andogo Wiradi yang dimutasi menjadi Koordinator Staf Ahli Panglima TNI.

Dani saat ini menjabat Deputi Inklusi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, kontestan pada Pilpres 2024. (CNNI/nttsatu)

Komentar ANDA?