NTTSATU.COM — KUPANG — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur terus melakukan komunikasi dengan Pemerintah Pusat, khususnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam mengantisipasi kekosongan stok vaksin, dan varian delta COVID-19. Demikian disampaikan Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi kepada wartawan, usai menghadiri rapat paripurna di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTT, Senin 26 Juli 2021.
Menurut Wagub Nae Soi, untuk mengatasi varian delta COVID-19 di Provinsi NTT, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, untuk mendistribusikan vaksin ke NTT.
“Jadi kemarin saya sudah telepon Menteri Kesehatan, supaya Provinsi NTT juga harus diprioritaskan. Karena wilayah NTT sudah pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masayarakat (PPKM) level 4,” jelas Wagub Nae Soi.
Selain itu, kata dia, langkah yang diambil Pemerintah Provinsi NTT terkait pencegahan varuan delta adalah tetap menangani, dengan cara komperhensif dan integral.
“Komperhensif integral maksudnya preventif melakukan pengobatan dan hal-hal yang sesuai dengan protokol kesehatan, supaya tidak terjangkit dari COVID-19,” jelasnya.
“Kan sesuai pemerintah pusat itu sudah ada garis dan batasan-batasan yang diinstruksikan kepada pemerintah Provinsi, Kota maupun Kabupaten,” ucapnya.