Sumbangan itu diberikan Bupati Ngada, Andreas Paru, setelah membuka diklat pariwisata tentang pelaksanaan tata kelola bisnis dan pemasaran di Penginapan Aryanth Aimere, Selasa (14/9/2021).
Kepala Bank NTT Cabang Bajawa, Lorenso Andri Bere Mau, menjelaskan, bantuan uang tersebut merupakan bentuk kepedulian Bank NTT kepada kedua anak yatim piatu yang menjadi korban bencana banjir bandang di Malapedho awal bulan ini.
Bantuan uang Rp 10 juta itu, kata Lorenso, untuk membantu membiayai pendidikan kedua anak yang kehilangan orangtua itu. Apalagi sampai sekarang ini, ayah dari kedua anak yatim piatu tersebut yakni Mikhael Jekot (40) belum ditemukan.
“Kami berharap bantuan yang diberikan ini dapat digunakan sebaik-baiknya untuk membiayai keberlanjutan pendidikan kedua anak yatim piatu di Malapedho,” kata Lorenso.
Sebelumnya, kata Lorenso Bank NTT juga sudah membantu para korban bencana alam banjir bandang di Kampung Malapedho berupa beras sebanyak 350 kg, mie instant 100 dus, satu lusin selimut, dan 2 karung gula pasir.
Lorenso juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Ngdaa yang sudah mendukung Bank NTT. (kbrntt/gan)