Gadis Terlantar di Transmart Ternyata Berasal Dari Oinlasi-TTS

0
425

NTTsatu.com  – MAUMERE – Metriana Kamlasi yang ditemukan terlantar di Transmart Kupang, Rabu (13/6), ternyata bukan berasal dari Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka. Gadis berusia 9 tahun ini diketahui berasal dari Oinlasi Kabupaten Timor Tengah Selatan. Dia menyebut nama Talibura karena mendapat tekanan oleh ibu yang membawanya. 

Informasi tersebut disampaikan Kapolres Sikka Rickson PM Situmorang kepada media ini, Kamis (14/6) petang. Rickson Situmorang mendapat informasi yang pasti sekitar pukul 12.15 Wita melalui sambungan telepon dari Panit II Rekrim Polsek Oebobo Polresta Kupang Frit Sia.

“Korban sudah diketahui berasal dari Oinlasi Kabupaten TTS. Korban menyebut tempat Nangahale dan Talibura Kabupaten Sikka karena ditekan oleh ibu yang membawa korban ke Kupang,” jelas Rickson Situmorang.

Rickson Situmorang menjelaskan usai mendapat informasi tentang seorang gadis asal Talibura yang terlantar di Transmart Kupang, dia langsung memerintahkan Kasat Reskrim Bobby Nooynafi untuk melakukan penelusuran. Langkah awal yang dilakukan yakni menghubungi Kapolsek Oebobo per telepon selular untuk memastikan kebenaran informasi.

Setelah itu Bobby Mooynafi bersama anggota Reskrim Sitompul dan Franklyn Tefbana langsung menuju Polsek Waigete untuk berkoordinasi dengan Kapolsek Waigete Siprianus Raja. Kecamatan Talibura merupakan salah satu wilayah hukum Polsek Waigete. Tim juga menghubungi Camat Talibura untuk membantu menemukan rumah orang tua atau jeluarga korban.

Dengan mengantongi beberapa data, Tim Reskrim mendatangi SDI Inpres Talibura untuk mengecek kebenaran bahwa korban adak murid pada sekolah itu. Selanjutnya Tim Reskrim Polres Sikka menuju Desa Talibura Kecamatan Talibura, bertemu dengan keluarga Melkisdek Brekmans. Tim melanjutkan ke Desa Darat Gunung. Baik di sekolah, keluarga Melksidek Brekmans, maupun masyarakat Darat Gunung, tidak ada yang mengetahui identitas dan foto anak yang ditemukan terlantar di Transmart Kupang.

Tim Reskrim Polres Sikka juga menghubungi Avsec Bandara Maumere dan perwakilan maskapai penerbangan. Setekah ditelusuri ternyata nama korban tidak terdapat dalam daftar manifest penumpang. Apalagi CCTV pada Bandara Frans Seda tidak memperlihatkan wajah seorang anak seperti Metriana Kamlasi sejak Senin (11/6) hingga Kamis (14/6).

Penelusuran Tim Reskrim Polres Sikka berakhir setelah mendapat informasi pasti bahwa gadis kecil tersebut telah diketahuio berasal dari Oinlasi TTS.
Seorang gadis kecil berusia 9 tahun, ditemukan terlantar di Transmart Kupang, Rabu (13/6). Gadis yang kemudian diketahui bernama Metriana Kamlasi mengaku berasal dari Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka, dari pasangan suami istri Melkisedek Kamlasi dan Betsi Babo.

Ihwal terlantarnya Metriana Kamlasi diketahui melalui karyawan Transmart bernama Ika Tokan Sota. Saat itu sekitar pukul 23.30 Transmart sudah tutup dan Ika Tokan Sota hendak kembali ke rumah. Namun dia melihat Metriana Kamlasi masih berada di Transmart. Setelah dicari tahu ternyata gadis ini mengaku berasal dari Talibura Kabupaten Sikka dan ditelantarkan oleh seseorang.

Mendengar cerita tersebut Ika Tokan Sota langsung menghubungi sekutiri Transmart. Selanjutnya Ika Tokan Sota bersama sekiruti malam itu langsung mengantar Metriana Kamlasi ke Pos Polisi Bundaran Gubernur. Anggota Pos Polisi Bundaran Gubernur kemudian melakukan koordinasi dengan SPKT Polsek Oebobo. Polisi dari Polsek Oebobo malam itu juga menjemput Metriana Kamlasi dan mengamankan gadis kecil ini di Polsek Oebobo. (vic)

 

Foto: Kapolres Sikka Rickson PM Situmorang;

Komentar ANDA?