AKU Adalah Jalan, Kebenaran dan Kehidupan

0
652

Oleh: Rm. Ambros Ladjar, Pr

Hari Minggu Pekan V Paska, 07 Mei 2023*. Bacaan. Kisra 6: 1-7 dan 1Ptr 2: 4-9. dan Injil Yoh 14: 1-12.

Cukup meresahkan orang beberapa bulan lalu dengan adanya proposal yang viral untuk peresmian gereja Katedral Kupang. Pelakunya adalah saudara kita Yopi Abd. Iming-iming mudah mendapatkan dana dengan cepat akhirnya harus urut dada karena jadi tahanan Polres Belu. Jalan pintas tak terpuji yang ditempuh memang tak mengenakan hati. Apalagi kalau sudah makan korban banyak orang tapi apa mau dikata: nasibnya ibarat nasi sudah jadi bubur.

Pada zaman ini memang tak mudah orang percaya begitu saja tanpa bukti. Bahkan di masyarakat sampai-sampai menimbulkan krisis model atau figur. Pemimpin yang diharapkan menjadi contoh gagal untuk ditiru. Padahal idealnya mereka seharusnya hidup penuh konsisten sesuai dengan apa yang dikatakan. Harapan itu sirna karena tak sejalan dengan perbuatan di dalam kenyataan hidup. Seseorang yang diidolakan sebagai figur atau tokoh model semestinya berjalan di atas matra kebenaran.

Yesus adalah tokoh model, tokoh publik versi injil sesuai kisah Yohanes. Ketika kita sulit menemukan tokoh yang diandalkan, Tuhan Yesus memperkenalkan Diri-Nya sebagai “Jalan, Kebenaran dan Kehidupan”. *Ego sum via, veritas et vita*. Dengan mencontohi model dan cara hidup Yesus yang solider maka orang sampai kepada Bapa di Surga. Banyak juga rekan pastor, gembala jemaat saat ini, karena mau populer di medsos kadang bergaya sebagai pendusta, munafik. Mereka jeli mengeritik segala bentuk ketimpangan publik tapi mereka sendiri salah tetapkan aturan. Akibatnya umat jadi antipati, tak suka ke gereja cuma mau menghindar dari oknum pastor, pendeta yang tak disukai.

Yesus memang pribadi yang konsisten dengan kata-kata dan tindakan-Nya. Ucapan dan tindakan-Nya serasi menuju Jalan kehidupan bahagia yang telah terwujud secara benar. Kalau Yesus bilang bahwa kelak DIA akan mati, DIA sudah antisipasi menanggung segala derita biarpun dihadang oleh rasul Petrus. Ucapan kata hati Yesus sesungguhnya benar terwujud tanpa rekayasa dari dalam Diri-Nya. Tak pernah Yesus mematikan semangat dan daya juang siapapun.

Melihat tabiat anak sekolah kita zaman sekarang ini sangat miris. Baru dengar pengumuman kelulusan secara massal mulai aksi coret moret pakaian seragam. Mewarnai badan dan rambut ibarat mayat berjalan. Selain itu ngebut-ngebutan ramai di jalanan umum padahal hidup orangtua pas-pasan saja. Mereka juga belum tentu di terima di sekolah lanjut atau juga belum tahu apa nasibnya kelak bisa kerja atau tidak. Fenomen seperti ini pun tanda bahwa kita orangtua sangat kurang memberikan pembelajaran sebagai Jalan kebenaran dan kehidupan.

Marilah kita terus menjadikan figur Yesus model inspirasi kehidupan kita dalam karya pelayanan. Sekiranya kita adalah Gereja, batu-batu yang hidup, jemaat Allah maka harus terus berubah sesuai tuntutan zaman. Kita berlaku rendah hati guna mempereratsatukan semua orang dari mana-mana serta memaklumkan kebajikan Allah sesuai ajaran Kisah Para Rasul dan Santo Petrus. Masihkah kita mau berlaku menjadi Jalan, Kebenaran dan Kehidupan yang mampu untuk dipanuti orang lain?

*Salam Seroja, Sehat Rohani dan Jasmani* di Hari Minggu Masa Paska. Alleluia buat semuanya. Tetap taat untuk menjalankan Prokes. Jika ADA, Bersyukurlah. Jika TAK ADA, BerDOALAH. Jikalau BELUM ada, BerUSAHALAH. Jikalau masih KURANG Ber- SABARLAH. Jika LEBIH maka BerBAGILAH. Jika CUKUP, berSUKACITALAH. Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga anda dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu… Amin๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™๐ŸŒน๐ŸŒนโœ๏ธ๐Ÿชท๐Ÿชท๐Ÿค๐Ÿค๐ŸŽ๐Ÿ›๏ธ๐Ÿ’ฐ๐Ÿ‡๐Ÿ‡๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ

Pastor paroki Katedral Kupang

Komentar ANDA?