Bupati Ende: Kehadiran Presiden Jokowi di Ende Membawa Efek Domino Pariwisata 

0
873

NTTSATU.COM — ENDE — Kehadiran Presiden Jokowidodo di kabupaten Ende dalam rangka Apel Nasional hari lahirnya Pancasila tanggal 1 juni 2022 membawa efek domino yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi terutama di sektor parawisata di Ende.

Hali in dapat dilihat dari data yang termuat pada Publikasi Ende Dalam Angka Tahun 2023 Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Ende, pertumbuhan ekonomi pada lapangan usaha Penyedia akomodasi dan makan minum meningkat cukup signifikan sebagai berikut.

Pada tahun 2021, laju pertumbuhan ekonomi yang hanya 3,72 persen, sedangkan di tahun 2022 laju pertumbuhan mengalami akselerasi menjadi 17,14 persen atau mengalami peningkatan setinggi 78,30 persen. Hal ini disampaikan Bupati Ende Drs Djafar H Achmad ,MM ketika di temuhi di ruangan kerja rabu 05 /04/2023.

Lebih lanjut Djafar menjelaskan, ketika Presiden Jokowi bertandang ke Kota Ende pada Peringatan Hari Kelahiran Pancasila kali lalu, ribuan penduduk dari luar Ende juga ingin melihat secara langsung wajah orang nomor satu di Negeri ini. Keinginan itu lah yang menuntut mereka harus menguncurkan biaya penginapan dan lain lain, sehingga pembelanjaan para pelancong ini menjadi rejeki penduduk Kabupaten Ende.

Selain itu, biaya operasional rombongan Presiden pun membawa pundi-pundi rupiah terhadap pelaku ekonomi rumahtangga di Ende dalam hal oleh-oleh, penginapan, transportasi charter, dan rumah makan juga hasil industri rumahtangga seperti tenun ikat yaitu lembaran sarung dan salendang yang bermotif asli Kabupaten Ende.tegas Djafar
Sementara kalau dilihat dari data jumlah wisatawan Domestik & Mancanegara kata Bupati Djafar mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Kunjungan total wisatawan di Ende pada tahun 2021 sebanyak 33.702 orang meningkat menjadi 79.530 orang di tahun 2022, atau meningkat 135,98 persen. Mengingkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung di Ende membawa dampak pada penyediaaan akomodasi pun terus bertambah. Hal ini dapat dilihat dari tahun 2021, jumlah akomodasi di Ende sebanyak 54 buah meningkat menjadi 85 ditahun 2022 atau mengalami peningkatan akomodasi sebesar 36,47 persen.

Meningkatnya Akomodasi diikuti juga dengan meningkatnya tingkat hunian kamar sehingga fasilitas kamar dan tempat tidurpun harus disediakan .Dari hasil data yang ada di Publikasi Provinsi NTT dalam Angka Tahun 2023 disebutkan bahwa jumlah kamarpun 559 kamar di tahun 2021 meningkat menjadi 702 di tahun 2022 atau mengalami peningkatan 15,86 persen. Sedangkan jumlah tempat tidur dari 863 tempat tidur naik menjadi 1132 tempat tidur atau meningkat persen.

Bupati Djafarpun menjelaskan bahwa pesona danau Kelimutu atau danauTriwarna masih menjadi satu satunya primadona wisata alam baik untuk Indonesia ataupun Internasional maupun khusus kabupaten/kota se-Nusa Tenggara Timur.
Berdasarkan dataTaman Nasional Kelimutu, yang diambil dari publikasi Ende Dalam Angka 2023, terlihat bahwa jumlah wisatawan meningkat pesat di bulan Mei 2022.

Di minggu terakhir bulan Mei ketika Jokowi datang, jumlah pengunjung Danau Kelimutu membeludak sehingga menambah total pengunjung di bulan itu menjadi sebanyak 20.378 orang. Fakta itu didukung pula oleh pengamatan bahwa semua penginapan di Kota Ende penuh, sampai kamar kos-kos pun juga dijadikan sebagai tempat menginap oleh pelancong yang datang karena ingin melihat langsung wajah presiden RI.  Ketika Jokowi pulang dari Ende maka kunjungan danau kelimutu pada bulan Juni turun jauh hanya 8.484 orang saja.

Djafar menyadari bahwa untuk sementara wisatawan lebih tertarik pada Danau Kelimutu sehingga selama berjam –jam di puncak kelimutu wisatawan langsung pulang atau lanjutkan perjalanan menuju Labuan Bajo atau Maumere Hal ini kita dapat melihat pada tingkat hunian kamar hotel pada tahun 2022 untuk tamu Asing lama menginap sekitar 2,1 hari sedangkan Tamu Domestik hanya 1,64 hari atau 1,5 hari saja .
Oleh karena itu Djafar akan berusaha terus diadakannya event-event yang dapat menjadi daya tarik dan dapat mengundang wisatawan nusantara maupun mancanegara untuk berkunjung ke Ende, karena hal tersebut sangat berkontribusi ke dalam perekonomian.

Ketika suatu daerah tidak ada event wisata, atau ada event wisata tetapi promosi tidak masif dan meluas sehingga membuat wisatawan yang datang sedikit, maka kontribusi terhadap perekonomian juga sedikit.

Kabupaten Ende patut bersyukur karena dianugrahi oleh Tuhan keindahan Danau Kelimutu tiga warna yang satu-satunya di dunia. Tetapi harus diingat bahwa sektor pariwisata memiliki efek pertumbuhan ekonomi yang bergantung dengan jumlah wisatawan yang datang. Ketika wisatawan tumbuh pesat maka juga pun dia berkontribusi tinggi terhadap ekonomi. Tetapi ketika wisatawan mengalami penurunan kunjungan, misalnya karena Pandemi Covid-19 lalu, juga berkontribusi
ekonomi secara berkelanjutan sekaligus negatif terhadap perekonomian. Fenomena ini dapat dilihat pada Provinsi Bali misalnya.

Sedangkan sektor yang dapat membawa pertumbuhan dapat menyerap tenaga kerja berpendidikan yaitu sektor Industri Pengolahan. Selain event wisata yang harus tetap diselenggarakan & dipromosikan,

Bupati berjanji menghadirkan investor yang mampu menanamkan modal ke Kabupaten Ende di sektor industri pengolahan yang memiliki nilai tambah yang lebih tinggi dibanding sektor pertanian.

Untuk investor mau datang di Ende, maka perizinan harus efisien dan pemda Ende menjamin bahwa tidak ada kasus-kasus sengketa tanah di masa mendatang, karena ketika ada sengketa tanah, investor akan berpikir dua kali untuk membangun pabrik di Ende misalnya. Yang mana pabrik-pabrik ini dapat menyerap tenaga kerja penduduk ende secara langsung, sehingga membuka lapangan pekerjaan & menurunkan tingakat pengangguran.(ino)

Komentar ANDA?