Gembala Yang Baik Memberikan Nyawa Bagi Kawanan Dombanya

0
597

Oleh: Rm. Ambros Ladjar, Pr

*Hari Minggu IV Paska, 21 April 2024*. Bacaan. Kisra 4: 8-12 dan 1Yoh 3: 1-2 dan Injil Yoh 10:11-18
*HARI MINGGU PANGGILAN SE DUNIA*.

Situasi timur tengah yang hampir seluruhnya padang gurun sangat cocok kalau berbicara tentang domba dan gembala. Suatu aktivitas keseharian hidup orang banyak yang dilihat semua orang. Yesus menamakan Diri-Nya sebagai Gembala sedangkan para pengikut-Nya sebagai domba. Tentu tak selamanya mudah karena gembala itu mau berusaha menghantar seluruh kawanan domba agar aman dan selamat. Sehat, lengkap dan tak satupun yang tersesat bahkan hilang.

Ketika Yesus menyebut Diri-Nya Gembala maka ada dua hal penting yang terungkap. *Pertama*, bahwa kita umat-Nya tak dibiarkan berjalan sendirian. Ancaman dari bahaya dan kuasa kegelapan sangat dasyat di hadapi setiap zaman. Sebab itu perlu adanya Tokoh Penuntun yang tepat. *Kedua*, Sang Gembala itu sendiri adalah Sumber hidup. Pada-Nya semua orang mendapatkan kepastian hidup. Karena itu juga DIA tak pernah menolak siapapun pribadi manusia yang mencari Diri-Nya.

Petrus tadi begitu berani bersaksi di depan mahkama agama. Dia mengungkapkan pengalamannya sendiri, bagaimana kedekatannya dengan Yesus. Karena setia mengikuti DIA maka dia menimbah kekuatan hidup dari Diri Yesus sendiri. Demi keselamatan semua orang DIA rela berkurban dan itulah poin yang menjadi pegangan rasul Yohanes dan Petrus dalam segala situasi melakukan karya kesaksian.

Kita adalah domba sesuai narasi injil Yohanes. Akan tetapi kita manusia biasanya cendrung menguasai orang lain karena ada kepentingan besar dibaliknya. Padahal rasul Yohanes waktu di Yerusalem sudah katakan: kita sekarang ini adalah anak-anak Allah oleh karena Kasih Allah yang tak terukur besarnya. Kita akan melihat DIA dalam keadaan yang sebenarnya kalau kitapun berlaku baik dalam hidup.

Yesus adalah sosok gembala yang baik. DIA menjadi gembala yang sempurna karena IA datang dari Allah Bapa-Nya. Apapun yang disampaikan Yesus itu adalah kehendak Bapa-Nya agar semua orang hidup dalam kelimpahan. *Ut vitam abundantius habeant*. Apa yang diajarkan Yesus itulah juga yang dijalani-Nya secara konsekuen. DIA datang memberikan segala rahmat bagi semua manusia tinggal saja bagaimana orang menanggapi dan siap mengimplementasikan dalam hidup. Sebuah petunjuk agar kita pengikut Kristus juga bisa berlaku menjadi gembala sekaligus domba yang perlu dituntun gembala.

Begitu banyak orang Kristen menjadi pemimpin yang handal karena memberi diri dituntun oleh Roh Yesus Sang Gembala sejati. Karena kita miliki kelemahan yang cendrung mengarah kepada kejatuhan. Dengan sendirinya kita mudah keluar dari jalan yang benar. Olehnya kita butuh figur Gembala sejati yang selalu berjalan di depan kita yakni Kristus. Dalam semangat dan motivasi-Nya kita mampu menghargai keanekaragaman satu sama lain. Tak ada orang Yahudi ataupun orang non Yahudi. Orang katolik atau protestan. Gembala ybk menghadirkan keselamatan bagi semua orang tanpa ada perbedaan. Apakah kita masih taat kepada pimpinan gereja selaku domba terhadap Sang Gembala sendiri?

*Salam Seroja, Sehat Rohani dan jasmani* di Hari Minggu buat semuanya. Jikalau ADA, Bersyukurlah. Jika TIDAK ADA, BerDOALAH. Jikalau BELUM ada, BerUSAHALAH. Jikalau masih KURANG Ber- SABARLAH. Jika LEBIH maka BerBAGI LAH. Jika CUKUP, berSUKACITALAH. Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga anda dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu… Amin๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™๐ŸŒน๐ŸŒนโœ๏ธ๐Ÿชท๐Ÿชท๐Ÿค๐Ÿค๐ŸŽ๐Ÿ›๏ธ๐Ÿ’ฐ๐Ÿ‡๐Ÿ‡๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ

Pastor Paroki Katedral Kupang

Komentar ANDA?