Gubernur NTT Rapat Bersama Untuk Sikapi Corona

0
1215

NTTsatu.com – KUPANG – Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat didampingi Ketua DPRD Provinsi NTT Emi Nomleni dan Sekda NTT Ben Polo Maing memimpin Rapat Koordinasi dengan semua pemangku kepentingan terkait dengan Keputusan Presiden No 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease-19. Rapat itu digelar Senin,16 Maret 2020.

Dalam Keppres ini diuraikan semua pedoman, prosedur dan tata kelola penanganan Corona Virus Disease-19. Di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota diharapkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 juga dibentuk untuk memudahkan kordinasi di antara semua stakehokder. Dan Pem Prov NTT jg lagi membentuk Team Gugus Tugas yg terdiri dari semua pemangku kepentingan.

Rapat ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dalam mengantisipasi menyebanya Corvid di NTT. Dalam  diskusi setengah hari di Lantai 4 Kantor Gubernur NTT, tampil sebagai narasumber adalah Kadis Kesehatan Provinsi NTT, KKP, Wakil Bupati Belu, Danrem 161/Wirasakti Kupang, Perwakilan Konsulat RI di Oekusi, Konsulado Timor Leste Kupang, Sekda TTU, Kepala PLBN Motaain dan Wini, Pj yang mewakili Bupati Kupang, Ka Imigrasi Atambua.

Gubernur Viktor mendorong semua pihak untuk bersinergi secara kuat dlm upaya mengatasi penyebaran Covid 19 di seluruh wilayah NTT. Untuk itu ke depan kita menutup sementara pintu perbatasan dg TL (lalu lintas orang) kecuali mobil-mobil barang ( sembako dan BBM) yg selama ini dipasok dari Indonesia melalui Timor Barat.

Yang berikut, secara ketat melakukan kontrol dan pengawasan terhadap orang-orang  yang datang dari Provinsi-provinsi yang sudah tertular Covid 19 sesuai dengan standar yang telah ditetapkan baik yang masuk melalui jalur darat maupun jalur laut dan udara.

Selanjutnya, menginstruksikan kepada seluruh ASN baik Provinsi maupun Kab/ Kota, ASN unit-unit vertikal untuk sementara tidak melakukan perjalanan dinas ke luar daerah.

Selanjutnya,  menginstruksikan kepada semua Bupati/ Walikota Kupang, tenaga- tenaga medis dan seluruh elemen masyarakat untuk selalu berkordinasi satu sama lain dan mengikuti perkembangan dari detik ke detik.

“Seluruh masyarakat diminta utk tenang dan tidak panik sambil mengikuti arahan-arahan  dari team medis yang ada. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan utk sementara hentikan cipika cipiki, cium hidung dan juga jabat tangan sambil secara rutin mencuci tangan dg sabun atau desinfektan. Kita juga didorong utk selalu makan makanan bergizi, mengkonsumsi Vitamin C, sayur-sayuran dan buah2an dan menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan masker apabila flu/pilek dan segera memeriksakan kesehatan,” kata gubernur.

Untuk sementara  juga membatasi diadakannya kegiatan-kegiatan yang menghadirkan ratusan atau ribuan orang guna mengantisipasi hal-hal yang  tidak kita inginkan.

Khusus untuk 2 event besar di depan mata yaitu Tahbisan Uskup Ruteng di Manggarai dan Samana Sancta di Larantuka yg melibatkan ribuan orang baik warga lokal maupun warga dari luar NTT Gubernur Viktor mengharapkan agar dibuat lebih sederhana, dan memastikan kontrol dan pengawasan kesehatan mereka terjamin.

Diaharapkannya, Pemerintah Kabupaten Manggarai dan Pemerintah Kabupaten Flores Timur dan Pihak Gereja harus duduk bersama mencari jalan keluar yang terbaik guna menjaga dan melindungi kesehatan masyarakat.

“Pastikan kontrol dan pengawasan bagi warga dari luar yang masuk melalui Bandara Komodo di Labuan Bajo, Bandara Frans Seda di Maumere, Pelabuhan Reo di Manggarai, Pelabuhan Labuan Bajo di Manggarai Barat, Bandara El Tari di Kupang, Pelabuhan Larantuka dan Maumere dan tempat-tempat lainnya. Tentu di atas segalanya adalah Doa meminta Perlindungan Tuhan Yang Maha Kuasa,” pungkasnya. (humas ntt/bp)

Komentar ANDA?