NTTSATU.COM — OELAMASI — Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN X) Kupang sudah tuntas menyediakan jalan alternatif di lokasi longsor Takari, Desa Takari, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, NTT.
Hingga saat ini BPJN X Kupang fokus membersihkan material longsor di lokasi longsor Takari. Ditargetkan akan tuntas pada juni mendatang.
Hal ini diungkapkan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN X) Kupang melalui PPK 1.1, PJN Wilayah 1 NTT Paul Hugo Zachariasz ketika di konfirmasi media ini Selasa, (13/3/2023).
“Sekarang kami sedang pembersihan longsoran jalan karena alternatif sudah selesai dikerjakan,” ungkap Paul.
Ia menambahkan arus lalu lintas jalan alternatif akan dibuka Minggu depan, sehingga bisa mempermudah bagi kendaraan.
“Karena cuaca yang cukup stabil Jalan alternatif sudah selesai. Bisa dipakai bagi kendaraan kecil maupun besar,” ungkap Paul.
Menurut Paul Hugo, penanganan proses pengerukan dan pembersihan jalan akibat tanah longsor di Kilometer 73, Jalan Timor Raya, Desa Noelmina, Kabupaten Kupang, bakal memakan waktu sampai akhir Juni mendatang.
Ia juga menerangkan dalam pengerjaan berkolaborasi dari PT Nindya Karya (Persero) sesuai dengan metode serta design yang akan dikerjakan.
Ia juga menjelaskan jika volume kendaraan yang lewat sudah mulai sedikit dilakukan pendempulan pembersihan timbunan longsor kembali jalan semestinya kemudian longsoran sebelah kanan akan dibuat trap sesuai design agar mengurangi kemungkinan longsor yang akan terjadi.
“Kita berharap jalan ini bisa terbuka dan apabila sudah terbuka secara total kondisinya tidak rusak hanya tertimbun saja sehingga bisa dipergunakan lagi,” tuturnya.
Sebagai informasi, longsor di KM 72 Takari terjadi pada 17 Februari 2023 malam dan menimbun jalur trans Timor Raya sepanjang 300 meter.
Sebelumnya diberitakan, Ruas jalan Trans Timor di perbatasan Kabupaten Kupang – Kabupaten Timor Tengah Selatan tepatnya di Bokong – Batu Putih tertimbun tanah longsor karena intensitas curah hujan yang tinggi mengguyur wilayah tersebut.
Ketika ditanya penanganannya pasca longsor nanti, kata Paul sudah diusulkan ke pusat untuk pembangunan jalan hotmix termasuk bangunan bronjong di bagian atas dekat lokasi longsor untuk menahan tanah sehingga tidak turun ke jalan.
Sementara untuk alokasi anggaran pembukaan jalan alternatif di Takari, lanjut dia, bersumber dari dana tanggap darurat yang ada di pusat
Ia menambahkan kegiatan pembukaan jalan alternatif akan dibuka secara langsung oleh Wakik Gubernur Josef Bai Soi. (*/nttsatu)