Di desa itu, Jokowi menerima untuk merelokasi warga yang terdampak bencana guna membangun kembali daerah itu.
Dia mengaku telah berbicara dengan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskidat dan Bupati Lembata, Yance Sunur rencana relokasi itu.
Setelah melakukan peninjauan, Jokowi mengaku alat berat kesulitan melakukan pencarian korban yang masih hilang, karena tumpukan material batu yang berukuran besar.
“Banyak batu berukuran besar, sehingga menyulitkan alat berat untuk masuk ke lokasi bencana,” katanya.
Informasi yang diterima, kata Jokowi, jumlah korban terbanyak di Lembata yakni 63 orang dan 45 orang masih hilang. “Saya perintahkan untuk dicari dan ditemukan 45 korban yang masih hilang,” tegasnya.
Untuk pengungsi, Jokowi mengatakan sudah menlihat dan pastikan logistiknya cukup. “Hanya tadi ada keluhan dari masyarakat bahwa BBM-nya mahal. Saya terima masukan itu,” katanya.
Jokowi juga menyampaikan duka yang mendalam bagi korban yang meninggal, semoga arwahnya mendapat tempat yang terbaik, dan yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran. (*/bp)