Majukan Pariwisata, Pemprov NTT Harus Bangun Pariwisata Khusus

0
519

NTTsatu.com -KUPANG – Duta Besar Seychelles, Niko Barito menyarankan jika Pemprop NTT mau fokus mengembangkan pariwisata sebagai program unggulan, harus membangun destinas khusus.

Saran itu disampaikan Niko Barito. ketika melakukan kunjungan kerja ke NTT  dan diterima Wakil Gubernur Josef Nae Soi bersama para pimpinan OPD Pemprop NTT di ruang rapat kantor gubernur NTT, Senin, 24 Desember 2018.

Dia menyebutkan Seychelles, negaranya adalah negara Kepulauan satu kesatuan dengan Afrika di lautan Hindia. Memiliki 115 buah pulau namun zona lautnya luas dari tiga gugusan kepulauan.

“Pontensinya tidak beda dengan Propinsi NTT. Mungkin beda pengelolaan pembangunannya saja,” kata Niko.

Misalnya Pariwisata kata Niko, potensi NTT sesungguhnya lebih baik dari Seychelles. NTT ada Danau tiga warna, Kelimutu, dan binatang purba Komodo.

“Negara kami tidak memiliki  potensi unik seperti itu. Tetapi pariwisatanya disana cukup maju. Ini karena kami bangun destinasi khusus dan cukup menarik para wisatawan. Pemasukan Negara dari pariwisata cukup dominan,” kata Niko.

Karena itu Niko Barito menyarankan jika NTT mau menjadikan pariwisata menjadi program ungulan harus membangun destinasi khusus.

Dia menegaskan, program pariwisata itu sangat berkaitan dengan jasa. Dan sebagai motor penggerak. Karena berkaitan erat dengan semua sektor, seperti perikanan, pertanian dan infrastruktur.

Tahun 2010 lalu ia mengaku ke NTT. Banyak potensi pariwisata dan ada budaya-budaya lokal yang bisa menjadi ikon menarik dalam pariwisata. Selain mengunjungi Danau Kelimutu di Ende Niko juga melihat Komodo di Manggarai Barat.

“Di Labuan Bajo saya sempat dapati ada kapal yang kamarnya tidak ada jendela. Nah,bagaimana wisatawan betah di kapal seperti itu,” katanya.

Mantan Wakil Sekjen PBB ini mengatakan, jika mau membangun Pariwisata NTT, maka harus fokus pada destinasi khusus‎, walaupun mahal harganya tetapi itu harus hadapi dan lakukan terobosan.

“Di Seychelles ada pulau, yang tidak ada listrik, tidak ada wifi dan ke pulau itu hanya bisa pakai pesawat kecil. Untuk menginap di pulau ini satu malam 3.000 Euro. Ini karena kami bangun destinasi khusus yang cukup menarik wisatawan,” kata Niko Barito.

Pemerintah Seycheles kata Niko, mendukung program Gubernur dan Wagub NTT soal program pariwisata.

“Jangan sampai Gubernur bicara lain, Bupati dan walikota maunya juga lain. Harus memiliki visi misi yang serasi,” ujarnya.

Wagub NTT,‎ Josef Nae Soi mengatakan, Pemrov NTT memberikan apresiasi kepada Dubes Seycheles yang mau membantu pengambangan pariwisata di NTT.

“Dia datang membantu. Memberikan terapi bagaimana membangun destinasi pariwisata NTT. Karena potensi NTT tidak beda dengan Negara Seycheles tetapi pariwisatanya cukup maju,” kata Wagub Josef Nae Soi.

Kepedulian Dubes Seycheles, Niko Barito kepada Indonesia khususnya NTT karena memang berdarah Indonesia.

“Pak Dubes Niko turunan Kalimantan. Karena itu sangat peduli dengan Indonesia, khususnya NTT yang potensinya sama dengan nergara Seycheles,” kata Josef. (hms)

======

Foto; Wagub NTT, Josef Nae Soi saat bertemu Dubes Seycheles, Niko Barito

Komentar ANDA?