Mereka Akan Menamakan DIA Immanuel, Artinya Allah Beserta Kita

0
423

Oleh: Rm. Ambros Ladjar, Pr

Hari Minggu IV Adven, 18 Desember 2022
Bacaan. Yesaya 7: 10 -14 dan Roma 1: 1-7 dan Injil Mat 1:18-24

Sejak dulu pemberian nama dalam tradisi gereja terjadi setelah anak lahir. Biasanya disesuaikan dengan pesta gereja yang dirayakan hari itu. Sangat berbeda saat ini karena orangtua anak sering memberikan nama sesuai selera dan rasa kagum mereka. Tak heran kalau mereka sendiri dan anaknya bingung saat ditanya nama pelindungnya. Lain halnya lagi dengan nama kampung. Biasanya sesuai dengan adat istiadat masing-masing etnis. Terkadang sesuai petunjuk dalam mimpi. Jikalau anak laki-laki maka ditambahkan lagi nama kakek. Sedangkan kalau perempuan maka ditambahkan lagi dengan nama nenek.

Dari data keturunan yang dikisahkan injil sebelumnya tentang silsilah Yesus, ada dua sosok pribadi yang menarik. Dengan terus terang dinyatakan bahwa Yesus akan lahir dari rahim Maria. Padahal kenyataan pada saat itu mereka baru bertunangan, tapi ternyata Maria sudah mengandung. Pengalaman yang dilematis itu membuat Jusuf bingung maka malaekat Tuhan menyatakan Wahyu Ilahi kepadanya dalam mimpi. Anak yang dikandung Maria adalah dari Roh Kudus bukan dari hasil kenakalan Maria. Atas informasi ini maka Jusuf anak Daud menerima Maria dengan tulus hati. Anak mereka kelak akan diberi nama: Immanuel artinya Allah beserta kita.

Seluruh nubuat nabi Yesaya menunjukan bahwa rencana Allah akan jadi nyata dalam keluarga Daud. Allah tak pernah mengingkar janji. Jika orang percaya maka mereka mampu bertahan. Hidup kita pun hingga pada saat ini tak terlepas dari situasi yang serba tak pasti. Kita berhadapan dengan segala masalah yang membuat kita jatuh bangun berulang kali. Kita bahkan jadi kapok dalam gelimang dosa dan kejahatan. Walau ada kecenderungan kita untuk membiarkan diri di mangsa dosa tapi Tuhan tak tinggal diam. Kedatangan Anak-Nya ke dunia adalah bukti nyata kebenaran kasih Tuhan kepada kita orang berdosa.

Kedatangan Sang Immanuel berkat kombinasi rahmat Tuhan atas diri Maria dan Jusuf. Karena ada kesediaan dan ketulusan hati Maria dan Jusuf yang menerima rencana Allah maka kita semua diselamatkan. Mereka itulah sarana yang dipakai Allah guna membebaskan dosa manusia. Sesuai amanat rasul Paulus, Allah pun telah memanggil kita semua agar hidup suci dalam semangat Injil. Baik rasul Paulus maupun kedua tokoh injil ini sudah melakukan rencana keselamatan Allah secara baik di masa hidup mereka. Sepatutnya kita pun melihat diri dan bertanya: seperti apakah kerelaan kita memberikan diri untuk kebaikan banyak orang?

Salam *Seroja*, sehat rohani jasmani di Minggu IV Adven buat semuanya. *Tetap taat menjalankan Prokes*. Jika ADA, Bersyukurlah. Jika TAK ADA, BerDOALAH. Jikalau BELUM ada, BerUSAHALAH. Jikalau masih KURANG Ber- SABARLAH. Jika LEBIH maka BerBAGILAH. Jika CUKUP, berSUKACITALAH. Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga anda dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu… Amin๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™๐ŸŒนโœ๏ธ๐ŸŒน๐ŸŽ๐Ÿ›๏ธ๐Ÿ‡๐Ÿ‡๐ŸŒฝ๐ŸŽ‰๐Ÿ”ฅ๐Ÿ”ฅ๐Ÿค๐Ÿค๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ

Pastor Paroki Katedral Kupang

Komentar ANDA?