KUPANG. NTTsatu. com – Gubernur NTT, Frans Lebu Raya mengatakan, pemerintah provinsi NTT sudah menyurati keluarga almarhum Ben Mboy di Jakarta agar bisa mengijinkan Jenazah Mantan Gubernur NTT, Aloyisius Benedictus Mboy dimakamkan di tanah kelahirannya di NTT.
Gubernur NTT Frans Lebu Raya kepada wartawan di Kupang usai mengikuti Rapat paripurna DPRD NTT, Selasa, 23 Juni 2015 mengatakan, dia bersama seluruh masyarakat NTT merasa sangat kehilangan seorang sosok pemimpin yang penuh charisma. Dia telah berbuat banyak untuk daerah ini.
“Saya dan selurh masyarakat NTT merasa kehilangan sosok Bapak Ben Mboy yang memiliki pikiran-pikiran cerdas. Kita juga mengucapkan turut belasungkawa atas meninggalnya Mantan Gubernur NTT ini,” katanya.
Terkait rencana pemakaman jenazah almarhum Ben Mboy yang menurut rencana akan dilakukan di Taman Makam Pahlawan Kali Bata, Jakarta, Kamis 25 Juni 2015 mendatang, Gubernur mengatakan, pihaknya sedang berjuang mendekati berbagai pihak termasuk ibu Nafsiah Mboy, istri almarhun agar jenazahnya dapat dimakamkan di tanah kelahirannya entah di Ruteng atau di Kupang. Kalau di Kupang, tentu di Makam Pahlawan Dharmaloka.
“Saya sudah bersurat kepada keluarga almarhum agar mengijinkan jenazah pak Ben bisa dimakamkan di Kuppang,” katanya,
Sementara ditempat yang sama Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno mengatakan, seluruh warga NTT memang merasa kehulanan tokoh politik dan pemimpin seperti bapak Ben Mboy. Dia adalah sosok pemimpin NTT yang sangat disiplin dan terus membangkitkan seluruh masyarakat NTT untuk hidup mandiri.
Dikatakannya, almarhum adalah seorang purnawirawan TNI yang mendapatkan penghargaan tanda jasa dari Korps TNI sehingga jenazahnya pantas dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Namun karena beliau adalah mantan Gubernur NTT, maka kita minta agar bisa dimakamkan di Kupang,” katanya.
Aloysius Benediktus Mboy, mantan Gubernur NTT selama sepuluh tahun (1978-1988) mengakhiri ziarah hidupnya di dunia ini, Selasa, 22 Juni 2015 pukul 00.30 di Jakarta.
Informasi nyang diperoleh dari Jakarta menyebutkan, Ben Mboy sapaan akrab Aloysius Benediktus Mboy yang adalah suami mantan Menteri Kesehatan dr Nafsiah Mboi, SpA mengalami komplikasi penyakit. Lelaki tegar berusia 80 tahun ini akhirnya menghadap sang Khalik pemilik kehidupan ini.
Jenazah disemayamkan di rumah duka di Jl Muhasyim VII No 37 Cilandak, Jakarta Selatan. Dan menurut rencana, jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Ben Mboi lahir di Ruteng, Manggarai, Flores, NTT pada 22 Mei 1935. Ben Mboy adalah seorang dokter juga anggota TNI serta birokrat dengan karya terakhrnya adalah Gubernur NTT selama dua periode.
Dia merintis karir di dunia kesehatan sekaligus militer, dan pernah terlibat dalam Operasi Trikora. Dari pernikahannya dengan dr Nafsiah Mboi, mereka dikaruniai 3 anak.
Setelah menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur NTT, dia selalu memberikan pemikiran-pemikiran cerdas terhadap para pemimpin di NTT untuk membangun NTT sesuai dengan karakter daerah. Hal ini dibuktikannya selama menjadi Gubernur dimana dia sangat getol mengarahkan masyarakat untuk mengembangkan usahanya sesuai karakter daerahnya masing-masing. Selama jalan Bapak Ben Mboy. (rin)