NTTSATU.COM — SIKKA — Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sikka pada pertengahan Oktober mendatang akan mengadakan kegiatan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) di kabupaten Sikka.
Regsosek sendiri merupakanKegiatan Pengumpulan data Sosial Ekonomi Seluruh penduduk Nian Tanah.
Kepala BPS Sikka Kristanto SSt.MSi menyampaikan bahwa Regsosek salah satu bagian dari reformasi sistem atau program Perlindungan Sosial yaitu Perbaikan basis data penerima bantuan dari Pemerintah. Ke depan data Regsosek akan.menjadi dasar bagi segala bentuk program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan ekstrem ujar Kristanto selasa (7/09/2022) di ruang kerja.
Kristanto menanmbahkan berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 122 Tahun 2022 disebutkan Perbaikan target Program Penanggulangan kemiskinan melalui Perbaikan Data Terpadu Kesejateraan Sosial (DTKS) yang bertahap diperluas hingga 60 persen di tahun 2021 dan menuju registrasi sosial ekonomi 100 petsen di Tahun 2024.
Untuk saat ini sampai dengan data Regsosek final masih.menggunakan data lama.Komandonya ada di Bappenas. BPS bertugas mendata dan nantinya daya diserahkan ke Kementerian PPN/Bappenas katanya
Lebih lanjut Kristanto menyampaikan dalam rancangan Prepres BPS sendiri hanya ditugaskan untuk melakukan pendataan awalnya saja dan.menetapkan standarisasikualitas pemutakirannya.
“BPS melakukan pendataan Regsosek dan menetapkan Standarisasi kualitas pemutakiran.Data Regsosek ini finalnya baru di tahu 2023 setelah melalui proses rembug desa dalam (Forum Konsultasi Publik) untuk standarisasinya sementara di rumuskan,” tegas Kristanto
Kegiatan membutuhkan 595 petugas pendataan yang akan di sebar di seluruh kecamatan masing- masing yang ada di wilayah kabupaten Sikka (ino)