Siapa yang Bertelinga Hendaklah Ia Mendengar

0
537

Oleh: Rm. Ambros Ladjar, Pr

Hari Minggu Pekan XV Masa Biasa, 16 Juli 2023*.
Bacaan. Yesaya 55: 10-11 dan Roma 8: 18-23. dan injil  Mt 13: 1-9.

TELINGA, Kuping adalah salah satu indra yang sangat vital dari pancaindra untuk mendengar. Biasanya kalau kita dengar dengan baik maka informasi, pesan apapun dapat mengingatkan kita. Terkadang pesan yang sarat nasihat bernas mengoreksi diri kita. Apapun yang kurang dalam diri itulah yang diperbaiki. Sebaliknya apa yang positif tak membuat kita sombong dan puas diri tapi semakin termotivasi untuk maju. Jika telinga bermasalah maka kita jadi tuli, budek dan terkesan apatis. Kita gagal eksekusi maksud yang diharapkan. Jelas apa yang dikatakan Yesus tadi: ‘Siapa yang bertelinga, hendaklah ia mendengar!’

Nabi Yesaya menyajikan secara singkat ajarannya agar orang bertobat. Sebab Firman itu selalu bekerja dalam diri manusia. Cepat atau lambat, janji keselamatan itu pasti akan dapat terlaksana. Yesus juga membentangkan kisah tentang Penabur Benih sesuai corak pemahaman agraris masyarakat Israel. Cocok seperti benih karena jika mau tumbuh maka butuhkan tanah yang subur. Maksud Yesus tak lain adalah Hati manusia yang baik untuk menerima pesan firman kebenaran itu. Hasilnya akan berkembang pesat asal orang buang segala prasangka, sikap dan tabiat buruk. Semuanya terwujud dalam rupa tanah tandus berbatuan, penuh semak duri yang menghalangi relasi dengan Tuhan dan sesama.

Betapa mengagumkan karya Allah bagi kita manusia biarpun sangat misterius. Alasannya karena tak ada seorangpun tahu tapi pelan dan pasti akan berkembang sempurna. Pada kenyataan banyak pikiran manusia coba merintanginya tapi Yesus terus menaburkan firman-Nya itu. Sebab DIA tahu bahwa tak semua orang yang menolaknya. Masih banyak orang yang memiliki hati yang baik untuk menerima-Nya. Mereka itu ibarat tanah subur yang menghasilkan buah yang berlipat ganda sesuai musimnya. Menurut rasul Paulus wajah dunia yang insani itu akan diubah lebih Ilahi oleh kuasa Roh Kristus yang hidup.

Firman Allah senatiasa bergaung dalam hati kita. Cepat atau lambat kita akan memberi reaksi spontan untuk menjawabinya. Sebab Yesus butuh tanggapan kita dari Hati sekiranya Telinga dan Otak kita masih masih waras bekerja. Banyak orang memiliki hati yang baik, tekun dan penuh semangat pantang menyerah. Dari sebab itu kita perlu menjadikan Pesan Firman Yesus sebagai pedoman hidup. Bahkan bila perlu dalam situasi darurat orang harus menjadikan sebagai prinsip untuk bertindak. Sudahkah kita mempertajam pemahaman iman setip saat lebih khuus lagi ketika kita dihadang berbagai tantangan hidup?

*Salam Seroja, Sehat Rohani dan Jasmani* di Hari Minggu buat semuanya. Tetap taat menjalani Prokes. Jika ADA, Bersyukurlah. Jika TIDAK ADA, BerDOALAH. Jikalau BELUM ada, BerUSAHALAH. Jikalau masih KURANG Ber- SABARLAH. Jika LEBIH maka BerBAGI LAH. Jika CUKUP, berSUKACITALAH. Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga anda dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu… Amin🙏🙏🙏🌹🌹✝️🪷🪷🤝🤝🎁🛍️💰🍇🍇🇮🇩🇮🇩

Pastor Paroki Katedral Kupang

Komentar ANDA?