KUPANG. NTTsatu.com – Tahun anggaran 2016 ini pemerintah pusat membantu kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak enam sekolah baru. Enam Sekolah baru itu terdiri dari tiga Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) dan tiga Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN).
Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Lembata, Apol Mayan yang dihubungi NTTsatu.com dari Kupang ke Lewoleba, Senin, 21 Maret 2016 malam mengatakan, tiga SMPN itu adalah SMPN 3 Wuladono di desa Lelata, SMPN 3 Ile Ape di Wawala dan SMPN 4 Omesuri di Melowiting.
Sementara tiga SMAN masing-masing, SMAN 1 Lebatukan di Hadakewa, SMAN 1 Wulandoni, dan SMAN 1 Buyasuri di desa Panama.
Dikatakannya, penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) untuk pembangunan tiga SMPN di Lembata itu sudah dilakukan dua pekan lalu di Jakarta, sedangkan untuk tiga SMAN itu pendatanganan MoU itu dilaksanakan besok, Selasa, 22 Maret 2016 di Jakarta.
“Untuk SMPN sudah dilakukan penandatangan MoU di Kementerian dan SMAN baru akan ditandatangani besok. Pak Kadis PPO Lembata sedang berada di Jakarta untuk kepentingan ini,” kataya.
Apol juga mengakui, dana yang dialokasikan untuk pembangunan sekolah itu sebesar Rp 2 miliar per sekolah, sehingga total dana untuk enam sekolah itu sebesar Rp 12 miliar.
Dikatakannya, tahun lalu Lembata tidak mendapatkan bantuan pembangunan sekolah, hanya pada dua tahun silam Lembata mendapatkan bantuan pembangunan sebuah SMAN yakni SMAN I Atadei.
Dengan hadirnya enam sekolah baru itu kata Apol, maka jumah sekolah di Lembata untuk tingkat SMP/MTs sebanyah 51 sekolah terdiri dari 14 sekolah swasta dan sisanya 37 sekolah Negeri.
Sedangkan SMA sebanyak 12 sekolah terdiri dari 9 sekolah negeri dan tiga sekolah swasta. (bp)
======
Foto: Sekretaris Dinas PPO kabupaten Lembata, Apol Mayan
