Victory-Joss Pasti Naikkan Tunjangan Kesra ASN

0
670
Foto: Calon Gubernur NTT, Josef Nae Soi ketika berada di Desa Tanamenang, Kecamatan Pahungalodu, Sumba Timur, Minggu (8/4) untuk menggelar kampanye dialogis di desa itu.

NTTsatu.com – SUMBA TIMUR – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT, Viktor Laiskodat-Josef Nae Soi (Victory-Joss) sudah memastikan akan menaikkan tunjangan kesejahteraan rakyat (Kesra) bagi aparatur sipil negara (ASN) agar kinerja mereka bisa lebih maksimal dalam bersama-sama membangun daerah ini.

Hal ini ditegaskan calon Gubernur NTT, Josef Nae Soi ketika menggelar kampanye dialogis di Desa Tanamenang, Kecamatan Pahungalodu, Sumba Timur, Minggu (8/4). Dia mengatakan, menaikkan tunjangan kesejahteraan (Kesra) bagi ASN.

“Saya ajak semua ASN untuk tidak takut dengan Viktor dan Josef. Kalau ada yang melempar isu bahwa Victory-Joss tidak perhatikan Kesra, itu tidak benar. Kami akan naikkan kesra itu,” kata Nae Soi yang juga penasehat Menteri Hukum dan HAM ini.

Akan tetapi, menurut dia, ada syarat yang harus diperhatikan yakni jangan pernah atau ada niat untuk mencuri uang rakyat. “Kita akan terapkan birokrasi bersih dengan lokomotif para ASN, dan tidak ada lagi yang namanya fee proyek. Kalau kedapatan pasti dikenakan sanksi sesuai regulasi bahkan bisa dipecat,” tegas Nae Soi, yang akan ditugaskan mengurus birokrasi jika dipercayakan rakyat memimpin NTT pada Pilgub 27 Juni 2018.

Ia juga mengatakan, pihaknya sudah punya cara bagaimana bisa menaikkan tunjangan kesra bagi ASN. “Saya punya ilmu itu soal bagaimana menaikkan tunjangan kesra. Saatnya akan kita terapkan,” terang mantan anggota DPRI RI dua periode ini.

Selain itu, Nae Soi juga akan memberi perhatian serius terhadap nasib guru-guru terutama guru honor yang gajinya sangat kecil Rp 100 ribu per bulan yang dibayar setahun sekali.

“Kami akan beri perhatian serius akan nasib guru-guru honor kita agar ada perbaikan gaji mereka,” katanya.

Nae Soi juga meyakinkan rakyat bahwa Victory-Joss mampu melakukan perubahan karena risih dengan predikat NTT sebagai provinsi termiskin, terbodoh dan terkorup. “Ini yang membuat kami pulang dalam spirit bangkit dan sejahtera,” katanya.

Menurut Nae Soi, Victory-Joss juga ingin meningkatkan harga diri orang NTT dengan ikut menyumbang devisa nasional melalui pengembangan sumber daya alam yang potensial seperti garam dan ternak. “Saatnya kita harus bisa menyumbang sesuatu, biar kita bisa berdiri tegak dan angkat muka di tingkat nasional,” tegas Staf Ahli MenkumHam ini.

Soal jalan yang rusak, Nae Soi mengatakan, jalan provinsi akan dikerjakan dalam waktu 3 tahun. “Kalau selama ini pemerintah mencicil kerja jalan, maka kami akan cicil uang bukan jalan. Sudah ada investor yang siap membantu kerjakan seluruh jalan provinsi,” kata Nae Soi.

Karena itu, Nae Soi meminta kepada masyarakat Masyarakat Timur untuk memberi kuasa kepada Victory-Joss pada 27 Juni 2018 agar bisa mengusir setan kemiskinan, setan kebodohan dan setan korupsi dari NTT. (tim media)

Komentar ANDA?