NTTsatu.com – KUPANG -– Dinas Kesehatan Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat penderita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) mencapai 32.450 kasus. Kasus ini ditangani dengan serius.
“Penyakit ISPA perlu diwaspadai saat musim kering dan berdebu seperti saat ini. Karena itu kita harus menjaga agar jangan lagi ada yang terjangkit,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, Ari Wijana, Senin, 08 Juli 2019.
ISPA perlu diantisipasi dengan munculnya influenza yang berkaitan dengan daya tahan tubuh terhadap virus tersebut, sehingga asupan
makanan perlu menjadi perhatian, selain faktor pendukung lainnya seperti lingkungan berdebu.
Berdasarkan data, pada 2018 total penderita ISPA sebanyak 54.174 penderita dan 2019 sudah tercatat sebanyak 32.450 penderita ISPA.
Selain ISPA, kebutuhan air bersih jadi persoalan seringkali dapat menyebabkan penyakit diare. Data penderita penyakit diare pada 2018 tercatat sebanyak 5.946 penderita, dan 2019 penderita diare telah mencapai 1.760 orang.
Saat musim kemarau kebutuhan air bersih seringkali jadi persoalan, sehingga pemenuhan air bersih melalui depot air minum harus higienis dan bersertifikat layak sehat, sehingga tidak mengandung bakteri e-coli yang dapat menyebabkan diare.
“Kita berupaya agar konsumsi air selalu menjadi perhatian utama. Masyarakat harus diberikan perhatian yang sesungguhnya,” kata dokter, (*/bp)