KUPANG. NTTsatu – Berbagai kasus yang terjadi di lapangan membuat DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT) akan segera turun menelusuri akar masalahnya kemudian akan dibicarakan dengan pemerintah provinsi dalam mencari solusi.
Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno yang dihubungi di ruang kerjanya, Senin, 09 Maret 20l5 mengatakan, tanggal l6 Maret 20l5 ini semua komisi akan turun lapangan untuk enggali informasi terkait sejumlah masalah yang sedang terjadi di lapangan. Dua masalah yang sangat santer belakangan ini adalah masalah di Mbay, kabupaten Nagekeo dan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Dikatakannya, Komisi I akan turun ke Mbay menelusuri masalah lahan bandara Surabaya dua di Mbay yang hingga kini belum jelas serta beberapa masalah lainnya seperti tambak garam. Mereka juga akan mengikuti pertemuan para Bupati dan Kaetua DPRD se Flores Lembata di Mbay yang akan membahas perjuangan pembentukan provinsi Flores.
Sementara, Komisi III akan berkunjung ke Labuan Bajo. Masalah yang terjadi di Labuhan Bajo adalah masalah lahan di Pantai Pede yang sedang diributkan oleh masyarakat.
Lahan milik pemerintah provinsi NTT itu sedianya akan dikontrakkan kepada investor yang berniat membangun Hoten sebagai upaya mendukung pembangunan pariwisata di daerah itu. Namun masyarakat Kabupaten Manggarai Barat menolaknya dengan harapan, lahan itu dibiarkan kosong atau ruang terbuka sehingga menjadi salah satu tempat wisata di pantai yang sejak lama telah menjadi lokasi wisata tersebut.
“Tim akan turun dan menggali akar masalah dari masing-masing persoalan di lapangan. Hasilnya akan dibahas bersama pemerintah provinsi NTT untk mencari solusi terbaik,” kata Anwar. (bop)