Informasi yang diperoleh menyebutkan, mantan Ketua DPD PDI Perjuangan NTT ini mengalami sakit strok. “Benar, Pak Frans Lebu Raya meninggal,” kata Kader PDI Perjuangan NTT, Gusti Brewon.
Frans Lebu Raya lahir pada 18 Mei 1960 di Watoone, Adonara. Dia pernah menjabat wakil Ketua DPRD NTT tahun 1999-2004 dan terpilih menjadi wakil gubernur NTT periode 2003-2008 dengan gubernur Piet A. Tallo (alm).. Kemudian terpilih menjadi gubernur NTT pada 16 Juni 2008 hingga 16 Juli 2018 atau selama dua periode, serta pernah menjabat Ketua DPD PDI Perjuangan NTT.
Ucapan duka terhadap kepergian Frans Lebu Raya, putra Watoone Adonara ini mengalir di berbagai media sosial termasuk grup whatsapp.
Banyak Ucapan Berduka
Ungkapan dukacita pun berdatangan dari masyarakat. Tak terkecuali dari para pejabat dan mantan pejabat. Salah satunya adalah mantan Wakil Gubernur NTT Esthon L. Foenay.
Esthon yang selama 5 tahun menjadi wakil gubernur mendampingi Frans Lebu Raya menyampaikan ungkapan dukacita melalui lama facebook-nya.
“Selamat jalan Fren Frans Lebu Raya, damailah dalam keabadian… Kiranya Tuhan Sang Pemilik Kehidupan akan memperhitungkan semuanya,” tulisnya.
Frans Lebu Raya yang selama 10 tahun memimpin NTT sebagai gubernur sangat dicintai dan dikenal oleh seluruh masyarakat Nusa Tenggara Timur. Banyak ilmu bisa ditarik dalam kebersamaan itu dan semuanya akan menjadi pengalaman berharga. (*/bp)